Skrining Kesehatan, Dinkes Temukan 25 Wartawan Punya Faktor Resiko PTM

Wartawan saat skrining kesehatan gratis Dinkes & SWI Depok
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, memberikan Apresiasi kepada SWI Depok, lantaran telah sekian kali berkolaborasi dan bersinergi dengan Dinkes, dalam pembangunan kesehatan di Kota Depok.

Hal itu Sekretaris Dinkes Yuliandi ungkapkan, dalam sambutan kegiatan Dialog Publik dengan tema Perpres Publisher Rights Mendukung atau Menyandera Jurnalisme Berkualitas, di Balai Rakyat Depok Jaya, Kamis (30/5/2024), yang diselenggarakan DPD SWI Kota Depok.

“Selamat memperingati hari kebebasan pers sedunia. Kami sangat mengapresiasi kegiatan SWI Depok ini, para serta insan pers atas kontribusinya dalam pembangunan kesehatan di Kota Depok,” ucapnya.

Ia mengemukakan, dalam konteks pembangunan Kota Depok terutama pembangunan kesehatan, pers sangat berperan sebagai pemberi informasi pembangunan dan pelayanan Pemkot Depok.

“Dunia kesehatan saat ini tengah mengalami dua persoalan. Yakni meningkatnya berbagai penyakit tidak menular dan penyakit menular pun masih ada,” urainya.

Yuliandi melihat, pekerjaan wartawan sangat berat dan kurang waktu untuk menjaga kesehatannya. Dengan berbagai tugasnya yang selalu ditemani oleh rokok dan kopi.

“Melihat itu, maka kami dan SWI Depok berinisiatif melakukan skrining kesehatan terhadap para wartawan,” terangnya.

Dari hasil pemeriksaan tadi dan pertanyaan yang di isi dalam SRQ, tambahnya, langsung bisa diketahui hasilnya.

Kuisioner yang berisi 20 pertanyaan tadi, ungkapnya, merupakan pemeriksaan kesehatan jiwa. Dari situ, di dapati ada wartawan yang harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Yakni Abnormal (Skor >=6) 3 orang dan Normal 32 orang.

“Peserta yang mengisi SRQ 75 orang, pria 19 orang; Wanita 56 orang. Hasil SRQ, dari 35 orang sebagian besar normal dan 3 orang perlu pemeriksaan lebih lanjut. Kesehatan jiwa bukan berarti sakit jiwa ya,” tekannya.

Ia menyampaikan, hasil dari Skrining Kesehatan Sejak Dini Cerdas dan Produktif (Srikandi Cerdik), diketahui dari 32 orang, yang punya lingkar perut besar, diketahui Obesitas Sentral 20 orang dan Normal 12 orang.

“Untuk tekanan darah normal, 50 persen normal sisanya darah tinggi, yakni Normal 16 orang, Tinggi 16 orang. Sedangkan Kadar gula, cukup khawatir dari 32 orang, dengan rincian Normal 7 orang, Prediabetes (100-199), 16 orang
Diabetes 9 orang,” papar Yuliandi.

Pemeriksaan Karbon monoksida (CO) yang besar dipengaruhi oleh rokok, ulasnya, dari 32 orang hanya 24 orang yang periksa. Masuk kategori CO Baik 15 orang sedangkan Buruk dan sangat buruk 9 orang.

“Pemeriksaan yang kami lakukan tadi itu, untuk deteksi penyakit dalam kategori tidak menular. Hasil keseluruhannya adalah Normal 7 orang, Terindikasi memiliki faktor risiko PTM 25 orang,” tegasnya.

Lingkar perut, diabet dan kolesterol, kata Yuliandi, bisa dicegah. Salah satunya, Dinkes Depok melakukan promosi preventif. Bagaimana, agar masyarakat kembali pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan bagaimana kurangi rokok.

“Sekali lagi, kami apresiasi para insan pers yang terus berkolaborasi dan bersinergi dalam pembagunan kesehatan Kota Depok. Kami harapkan ini akan selalu terjalin, dalam upaya kita mewujudkan Depok yang Maju Berbudaya dan Sejahtera,” pungkasnya. (Key)

Tinggalkan Balasan