Ekbis  

200 Alumni & Keluarga PMI Indramayu Ikuti Workshop Bapak Asuh Bank Mandiri

200 Alumni & Keluarga PMI Indramayu Ikuti Workshop Bapak Asuh Bank Mandiri
Bank Mandiri Workshop Bapak Asuh di Indramayu, Jawa Barat (DOK. Bank Mandiri)
Bagikan:

Wartasentral.com, Indramayu – Bank Mandiri menyelenggarakan Workshop Bapak Asuh di Indramayu, Jawa Barat, yang diikuti lebih dari 200 alumni dan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara penempatan.

Mulai Saudi Arabia, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Dubai, hingga Jordania.

Penyelenggaraan workshop yang menjadi bagian dari program berkelanjutan Mandiri Sahabatku ini, wujud komitmen Bank Mandiri dalam mendorong ekonomi kerakyatan dan inklusi keuangan.

Kegiatan bertema “Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri” dan menghadirkan pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, serta akses informasi bisnis yang dirancang untuk memfasilitasi purna PMI, dalam membangun usaha produktif secara mandiri dan berkelanjutan di kampung halaman.

Senior Vice President Government Project Bank Mandiri Hendrianto Setiawan menyatakan, program Bapak Asuh merupakan sub-program strategis dari Mandiri Sahabatku yang berfokus pada mentoring dan pendampingan intensif.

Para peserta mendapatkan bimbingan dari wirausahawan sukses, praktisi industri, dan mitra strategis lintas sektor.

“Mereka tidak hanya diajarkan teori bisnis, tapi juga didampingi secara langsung dalam menyusun dan mengeksekusi rencana usaha,” ungkapnya, dalam keterangan resmi pada Selasa (24/6/2025).

Ia menjelaskan, pemberdayaan purna PMI adalah langkah strategis yang sejalan dengan visi Bank Mandiri sebagai agen pembangunan nasional.

“Melalui Bapak Asuh, kami ingin memastikan bahwa para alumni PMI bisa kembali ke Indonesia dengan bekal lebih dari sekadar pengalaman kerja, tetapi juga pondasi usaha yang kuat,” ujar Hendrianto

Beragam pelatihan praktis disuguhkan, mulai dari kebijakan nasional tentang pemberdayaan purna PMI oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), hingga peluang usaha di sektor logistik bersama PT TIKI (Titipan Kilat).

Tokopedia dan TikTok Shop pun, turut serta memberikan pelatihan seputar e-commerce dan digital marketing, membuka wawasan peserta tentang potensi toko daring dan pemasaran berbasis platform digital.

Sementara itu, Bank Mandiri membekali peserta dengan edukasi keuangan inklusif, akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Serta pemanfaatan solusi digital seperti Livin’ by Mandiri dan Livin’ Merchant dalam pengelolaan bisnis dan transaksi,” utasnya.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 2011, Mandiri Sahabatku telah menjangkau lebih dari 20.000 PMI di berbagai negara dan wilayah Indonesia.

Melalui Bapak Asuh, program ini kini memasuki fase baru: tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan alumni PMI sebagai pelaku usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendongkrak perekonomian lokal.

“Melalui rangkaian kegiatan Mandiri Sahabatku, kami berharap bisa menciptakan peluang ekonomi baru bagi purna PMI yang berdampak jangka panjang bagi keluarga dan komunitas mereka,” tutup Hendrianto. (icky)

Tinggalkan Balasan