Ekbis  

Jadi Anak Retro di Lebaran Depok, Hamzah Intip Peluang Ekonomi Tradisi Nyedengin Baju

Ketua Komisi B DPRD Depok Hamzah (baju biru) bersama Wali Kota Depok Supian Suri (Baju putih) (foto: ist)
Bagikan:
Jadi Anak Retro di Lebaran Depok, Hamzah Intip Peluang Ekonomi Tradisi Nyedengin Baju
Ketua Komisi B DPRD Kota Depok H. Hamzah, S.E.M.M., dan Anggota DPRD Irfan Rifai (foto: ist)

Wartasentral.com, Depok – Ketua Komisi B DPRD Kota Depok H. Hamzah, S.E.M.M., turut memeriahkan Lebaran Depok 2025, dengan tampil bersama sejumlah anggota DPRD Kota Depok dalam fashion show baju Jaman Dulu (Jadul) Nyedengin Baju, di Alun-alun Timur, Jalan Boulevard GDC, Rabu (14/5/2025).

Berbalut busana kemeja ornamen warna putih biru, celana cutbray dan rambut wig bergaya retro, Sekretaris DPC Partai Gerindra itu, sukses menyita perhatian pengunjung.

Selain memeriahkan acara dan berbaur dengan masyarakat, Hamzah menyoroti besarnya potensi ekonomi dari tradisi tersebut.

Ketua Komisi B DPRD Depok Hamzah saat Fashion Show Pakaian Jadul Lebaran Depok 2025 (foto: ist)

Dengan tegas, Ia menyatakan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu.

“Saya sangat mendukung. Bahkan, banyak anggota DPRD Depok yang mengenakan busana bergaya tahun 70-an saat perayaan Lebaran Depok. Ini menunjukkan komitmen kami, dalam melestarikan budaya lokal yang berdampak positif bagi UMKM,” bebernya.

Pasalnya, menurut Hamzah, Tradisi Nyedengin Baju yang dilakukan masyarakat Kota Depok menjelang Lebaran itu, tidak hanya menjadi simbol kebahagiaan, tetapi juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor konveksi dan fashion.

Ketua Komisi B DPRD Depok Hamzah (baju biru) bersama Wali Kota Depok Supian Suri (Baju putih) (foto: ist)

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun itu, urainya, melibatkan kebiasaan masyarakat memesan pakaian baru untuk merayakan Hari Raya Idulfitri.

“Fenomena tersebut, mendorong tingginya permintaan terhadap jasa penjahit dan perajin busana lokal, sehingga memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah,” terangnya.

Lebih lanjut, Hamzah mengungkapkan DPRD tengah mempersiapkan program khusus yang akan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Program bertajuk “Jualan Sama-sama, UMKM Naik Kelas” ini, kupasnya, bertujuan mendukung pelestarian tradisi lokal sekaligus mengembangkan UMKM melalui pendekatan berbasis budaya.

“Insyaallah, program ini akan masuk dalam RPJMD. Kami ingin memastikan, budaya lokal seperti ‘nyedengin baju’ menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” tandasnya.

DPRD, tambahnya, juga membuka ruang kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat untuk mengembangkan tradisi tersebut menjadi kekuatan ekonomi berkelanjutan.

“Harapannya, Nyedengin baju tidak hanya menjadi bagian dari perayaan tahunan, tetapi juga menjadi identitas budaya dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan di Kota Depok,” harapnya. (Rik)

Tinggalkan Balasan