Wartasentral.com, Depok – Calon Wali Kota Depok Supian Suri, menyinggung stigma negatif yang sempat melekat pada Kota Depok sebagai “kota Babi Ngepet”, dalam sebuah acara dialog bersama Gen Z anti Golput, di Waroeng Spesial Sambel, Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Sabtu (12/10/2024).
Lantaran itu, ia dengan tegas mengusulkan perubahan citra Depok, menjadi kota yang lebih positif dengan program-program unggulannya.
“Akan sangat keren, kalau Depok nanti terkenal dengan kota catur, kota skateboard, kota burung, kota tanaman hias. Jadi bukan kota Babi Ngepet,” ujarnya.
Ia menekankan, Kota Depok dibawah kepemimpinannya nanti, harus dikenal dengan hal-hal positif yang bisa membanggakan warganya, bukan berdasarkan isu-isu mistis yang merendahkan.
Supian juga memaparkan, tiga program utama yang ia bawa untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Depok.
Pertama, mengatasi kemacetan di Jalan Raya Sawangan, persoalan sampah, lapangan pekerjaan, serta masalah pendidikan.
“Ini belum selesai, termasuk juga masalah kesehatan,” sambungnya.
Program kedua adalah, memberdayakan masyarakat agar bisa lebih berperan dalam pembangunan kota.
Warga Depok, imbuhnya, harus merasakan manfaat langsung dari hasil pembangunan yang dilakukan.
“Kami ingin masyarakat bisa tumbuh, sejahtera dan menjadi bagian dari pembangunan itu sendiri,” targetnya.
Selain itu, Supian mengemukakan, pentingnya memberi apresiasi kepada warga berprestasi.
Ia menyebutkan nama Seno Adjie, peraih medali emas PON Aceh-Sumut, sebagai salah satu contoh yang layak diapresiasi.
“Kami ingin memberikan ruang dan mendukung event-event, yang dapat mengharumkan nama Depok, sehingga kota ini bisa menjadi daya tarik,” tandasnya.
Ia yakin, dengan program-program yang Supian-Chandra bawa, Depok bisa bertransformasi menjadi kota yang lebih modern dan sejahtera, jauh dari stigma negatif yang pernah melekat.
“Kami akan hadir, memberikan solusi nyata dan apresiasi kepada orang-orang hebat di kota ini,” utasnya. (Rik)
