Ragam  

Bupati Halsel Sindir Kepala OPD yang Tidak Loyal

Bupati Halsel Sindir Kepala OPD yang Tidak Loyal
Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba (memaut)
Bagikan:

Wartasentral.com, Halmahera Selatan – Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Hasan Ali Bassam Kasuba, kembali menunjukkan gaya komunikasinya yang tenang namun tajam.

Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Halsel tahun 2025–2029 yang digelar, jum’at (20/6/2025), ia menyampaikan kritik terhadap kinerja sejumlah kepala dinas di lingkungan pemerintahannya.

Musrenbang kali ini mengangkat tema besar “Mewujudkan Senyum Halmahera Selatan yang Adil dan Berkelanjutan Berbasis Agromaritim dalam Bingkai Saruma Penuh Berkah.”

Dalam forum strategis tersebut, Bassam menegaskan visi pemerintahannya bersama Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin telah jelas, yaitu Agromaritim sebagai poros utama pembangunan daerah.

Namun, menurutnya, banyak kepala dinas yang belum menunjukkan semangat, loyalitas, maupun inovasi yang sejalan dengan arah visi tersebut.

“Model birokrasi kita ini, masih stagnan. Banyak yang hanya menunggu arahan, tidak bergerak dengan daya inisiatif. Ini, bukan gaya birokrasi yang kita butuhkan saat ini,” ujar Bassam, dengan nada diplomatis namun tajam.

Salah satu hal yang disorot adalah, belum adanya langkah konkret dalam mendukung program zonasi pembangunan wilayah Makian atau Zona II, yang telah ditetapkan untuk direalisasikan mulai tahun depan.

“Zonasi sudah diputuskan. Tapi sampai hari ini, belum saya lihat ada elaborasi serius dari dinas terkait. Harusnya kepala-kepala dinas, sudah punya peta jalan yang jelas,” tambahnya.

Bassam juga menyinggung soal buruknya tata kelola data di sejumlah dinas, yang menurutnya masih amburadul.

Dalam penyampaiannya, ia menggunakan analogi yang mengena namun menyentil, mengibaratkan proses perencanaan dan pelaksanaan program sudah di eksekusi namun seperti memasak kue tradisional Asida.

“Kalau ini ibarat masak kue Asida, harusnya sekarang kita sudah mencicipi. Tapi kenapa sampai sekarang masih diaduk, masih dalam proses memasak? Padahal bahan-bahannya sudah lengkap. Data sudah harusnya jadi, tapi belum juga selesai,” sindirnya, disambut gelak kecil dan gumam reflektif para peserta forum.

Bassam dikenal sebagai sosok yang santun, namun konsisten mengedepankan performa kerja. Kritik-kritiknya selama ini, disampaikan dalam bahasa yang halus.

Dalam berbagai kesempatan, ia mendorong aparatur pemerintah untuk bekerja lebih progresif, adaptif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Musrenbang kali ini menjadi peringatan serius, namun juga peluang evaluasi dan transformasi birokrasi di Halmahera Selatan.

Dengan RPJMD yang akan menjadi acuan lima tahun ke depan, publik menanti bagaimana kata-kata dalam forum ini diubah menjadi kerja nyata. (Memaut)

Tinggalkan Balasan