Wartasentral.com, Depok – Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianti mengajak seluruh masyarakat, untuk sama-sama menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah ke sungai atau kali.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan, guna mencegah musibah banjir yang kerap membayangi di sejumlah wilayah Kota Depok, akibat sampah yang menumpuk di aliran sungai sehingga aliran tersumbat dan air sungai meluap.
“Kami punya 11 tim kebersihan, yang setiap harinya membersihkan sampah di setiap sungai-sungai secara bergantian sepanjang hari,” terangnya, di Balaikota Depok, Senin (17/3/2025).
Namun, tandasnya, semua upaya itu akan menjadi sia-sia bila tidak ada kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai atau kali.
Pasalnya, walau setiap pagi DPUPR membersihkan sampah namun jika warga masih tetap membuang sampahnya di sungai, tetap saja percuma.
“Maka kami mengharapkan kesadaran dari setiap warga Depok, mulai sekarang kalau tidak mau kebanjiran harus berhenti buang sampah di kali,” himbaunya.
Selain mengajak tidak buang sampah di kali atau sungai, Citra pun meminta warga ikut mengawasi dan melarang jika ada warga yang membuang sampah ke sungai.
Salah satu pengawasan dari DPUPR terhadap pembuang sampah dan memantau volume sampah di kali, yakni dengan memasang cctv.
Citra mengatakan, keberadaan CCTV di lokasi tersebut bertujuan mengetahui seberapa cepat sampah kembali menumpuk setelah dibersihkan.
“Kami sudah pasang cctv di kali cabang timur dan kali cabang barat, buat memantau volume sampah di kali. Sekaligus bisa melihat, siapa yang membuang sampah di kali,” bebernya.
Pasalnya, sambungnya, setiap habis dibersihkan, setengah jam kemudian sampah sudah kembali menumpuk.
“Jika sudah menumpuk, maka kita segera mengirim petugas membersihkan kembali sampah itu,” lontarnya.
Selain memasang CCTV, DPUPR juga telah menempatkan beberapa jaring sampah di titik strategis, seperti Balaikota, pintu perlintasan Kereta Api, dan Under pass Dewi Sartika.
Jaring sampah terbaru, tambahnya, dipasang di perbatasan permukiman warga dengan Balai Kota di atas lahan milik Pemkot Depok.
“Kita harapkan, ini bisa jadi langkah pencegahan dan kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (Key)