Wartasentral.com, Depok – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, tahun ini menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Kartu Depok Sejahtera (KDS), untuk Beasiswa Pendidikan Mahasiswa Afirmasi Berprestasi (Bidik Manis).
Bantuan tersebut, diberikan kepada 150 mahasiswa dari 20 universitas, yang merupakan warga asli Kota Depok dan berprestasi.
Beasiswa KDS Bidik Manis senilai Rp15 Juta, berupa dana non tunai dalam bentuk buku tabungan Bank BJB.
“Penerima bansos ini, sudah menjalani verifikasi dan lolos sesuai ketentuan,” ungkap Kepala Dinsos Kota Depok dr. Devi Maryori, M.KM, saat Ngopi Bareng SWI Depok, di Aula, RSUD ASA, Selasa (24/9/2024).
Ia mengemukakan, melalui KDS Bidik Manis, harapannya mahasiswa tidak mampu jadi tidak terkendala biaya dalam menyelesaikan pendidikannya.
Menurutnya, Bansos KDS itu memiliki tujuan terwujudnya perlindungan, pemenuhan hak-hak dasar dan kesejahteraan bagi penduduk Kota Depok, yang berada di garis kemiskinan.
“Ada tujuh manfaat KDS, diantaranya pelayanan kesehatan gratis atau BPJS gratis, bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi,” urainya.
Lalu, jaminan kesediaan pangan dan
Bantuan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), mendapatkan Santunan Kematian (Sankem), mendapatkan bantuan lanjut usia dan disabilitas berdaya.
Ketujuh, lanjut Devi, yaitu pelatihan keterampilan, bantuan usaha, dan penyaluran kerja.
Selain Dinsos, paparnya, KDS melibatkan stakeholder lain, seperti Dinas Kesehatan, Disdik, DKUM, Disrumkin dan Disnaker.
Untuk itu, tambahnya, sebagai upaya mengoptimalisasi penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui kolaborasi dan sinergitas para pihak tersebut, Dinsos membuat inovasi Bersinergi Lintas Instansi Mensejahterakan Masyarakat Miskin (Belimbing Manis).
“Dengan Belimbing Manis, kami ingin mewujudkan penyelenggaraan kesejahteraan yang semakin lebih efektif dan efisien. Terencana, terarah, berkelanjutan dan mudah diakses,” imbuh Devi.
Beberapa layanan dalam Belimbing Manis, bebernya, antara lain pengaduan masyarakat dan informasi layanan sosial, layanan cek surat keterangan (Suket) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan santunan kematian.
“Lalu, transaksi data kesejahteraan sosial, serta rekomendasi Surat Jaminan Pelayanan (SJP),” tambahnya.
Ngopi bareng SWI Kota Depok yang mengusung tema “Pemkot Depok Berikan Pelayanan Publik Terintegrasi dan Mudah Diakses Mayarakat”, juga menghadirkan Kadis Kesehatan dr. Mary Liziawati.
Kemudian, Dirut RSUD ASA, dr. Enny Ekasari, MARS dan Dirut RSUD KiSA dr. Sobari, MARS, MH, yang diwakili Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok dr. Mellisa Efiyanti, MARS, M.H.
Usai paparan para narsum, acara yang dipandu Yusdiansyah itu, dilanjutkan sesi tanya jawab yang berlangsung sangat hangat dan akrab, serta ditutup dengan foto bersama. (Key)
