Media Center Hacord Ajak Semua Pihak Jaga Demokrasi & Keberagaman Pilkada Depok

Ketua Media Center Hacord H. Acep Azhari (foto: oko)
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Upaya memperkuat demokrasi di Indonesia, membutuhkan kesadaran kolektif. Banyak pihak yang perlu diedukasi, bahwa politik bukan sekadar urusan menang-kalah dalam pemilihan, tetapi bagaimana ide dan gagasan, lahir melalui kompetisi yang sehat dan adil.

Seorang bakal calon wali kota pantang diganjal, apalagi sampai dijegal. Seluruh sarana dan prasarana, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh siapa pun tanpa terkecuali, demi menghasilkan pemimpin yang benar-benar melayani kepentingan rakyat dan berkomitmen menjalankan politik kebhinekaan.

“Kita harus mengingatkan para pemangku kebijakan, untuk menciptakan lingkungan politik yang inklusif, sehingga semua bakal calon wali kota dapat berkompetisi tanpa rasa takut akan hambatan atau pembatasan yang tidak adil,” papar Ketua Media Center Hacord H. Acep Azhari, dalam keterangan tertulis, Kamis (8/8/2024).

Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, baru akan berlangsung pada 27 November 2024. Namun, atmosfer politik di Kota Depok, sudah memanas..

H. Acep angat yakin, dengan kekuatan politik koalisi yang mendukung Supian Suri sebagai calon wali kota Depok, bisa membawa angin segar bagi warga Depok.

Supian Suri, lahir pada 27 Februari 1975, diusung oleh enam partai politik sebagai kandidat kuat yang membawa janji perubahan bagi Depok. Partai-partai tersebut adalah Demokrat, PPP, Gerindra, PDIP, PKB, dan PAN.

“Supian, seorang birokrat yang cerdas dan dikenal bersih, jabatan terakhir sebagai Sekretaris Daerah (Sekda),” terangnya.

Acep Azhari menegaskan, dorongan masyarakat Depok yang sangat masif, telah mempersatukan enam partai politik itu.

“Pergerakan mereka masif dan siap memenangkan Supian Suri, dengan dukungan dari elemen masyarakat lainnya,” tukas H. Acep.

Menjelang pendaftaran ke KPU, tandasnya, dukungan kepada Supian Suri semakin deras, baik dari warga RT, RW, pedagang pasar tradisional dan modern, UMKM, juru parkir, hingga kaum muda dari 63 kelurahan dan 11 kecamatan.

Acep Azhari mengaku, telah memetakan jantung-jantung lawan di pilkada mendatang.

“Target kami adalah, memenangkan Supian Suri menjadi Wali Kota Depok,” ucapnya.

Tim pemenangan Supian Suri , bebernya, tersebar merata di setiap RT, RW, kelurahan, dan kecamatan, dengan harapan dapat meraup 80% suara untuk Supian Suri.

H. Acep menegaskan, Pilkada 2024 di Kota Depok hanya akan menjadi head-to-head atau satu lawan satu.

“Hanya ada dua bakal calon wali kota, yaitu mantan Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri yang diusung enam partai politik dan calon dari PKS dan Golkar. Tidak ada calon lain,” tegasnya.

Menurutnya, dunia politik bagaikan sebuah permainan. Oleh sebab itu, politikus harus memiliki jiwa kesatria, yang tidak mudah sakit hati apabila kalah dalam permainan.

“Dalam politik, kita bisa mati berkali-kali dan bahkan malah bisa hidup berkali-kali,” katanya.

Acep Azhari juga menyatakan, paksaan oleh pimpinan (Wali Kota -red) kepada pihak lain, dengan tujuan memilih pasangan calon yang diusungnya adalah kesesatan dan penyalahgunaan wewenang demi loyalitas terhadap calonnya, yang sama-sama berasal dari satu partai politik.

Seorang atasan di sebuah instansi, urainya, sah-sah saja mengampanyekan kepada bawahannya untuk memilih calon yang dia suka.

Namun, sergahnya, itu menjadi sebuah pelanggaran jika atasan atau lembaga, memaksakan kehendaknya tersebut.

“Kita harus bersama-sama menjaga, agar demokrasi di Depok tetap berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang berintegritas, berkompeten, dan berpihak pada rakyat,” paparnya.

Dalam proses tersebut, lanjutnya,, peran media sangat vital untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat, adalah akurat dan tidak bias.

Sebagai Ketua Media Center Hacord, Haji Acep Azhari berkomitmen untuk terus mendukung proses demokrasi yang bersih dan adil. (Rik)

Tinggalkan Balasan