Wartasentral.com, Depok – Kecamatan Sukmajaya dan 6 Kelurahannya, siap mensukseskan penyelengaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, yakni Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Depok.
Hal itu Camat Sukmajaya Wiyana sampaikan, saat Ngobrol Pintar dan Inspiratif (Ngopi) bareng (Ngobar) Camat dan Lurah se-Kecamatan Sukmajaya, yang diselenggarakan oleh DPD SWI Kota Depok.
Dengan tema Pilkada Serentak 2024, Sukmajaya Siap Sukseskan Pilgub Jabar & Pilkada Kota Depok, Ngobar tersebut di gelar di Aula Kecamatan Sukmajaya, Jumat (19/7/2024).
“Dalam upaya mensukseskan Pilgub dan Pilwalkot, Kecamatan Sukmajaya berupaya menjaga netralitas ASN dan meningkatkan partisipasi pemilih,” ujarnya.
Wiyana pun meminta, agar setiap Kelurahan mengimbau kepada TPS mencari cara, bagaimana menarik minat warga agar mau datang ke TPS.
“Kelurahan bisa membuat TPS unik atau seragam yang unik, untuk memacu warga hadir di TPS dan edukasi warga, apa manfaat menggunakan hak pilih,” imbaunya.
Guna memantau netralitas jajarannya, ia meminta agar setiap Lurah wajib cermati acara apa yang akan mereka hadiri.
“Para Lurah sudah saya minta harus cermati acara apa yang akan mereka hadiri, atau mereka bisa konsultasi dengan Camat, apakah boleh hadir atau tidak. Ini salah satu yang jadi kontrol kita,” paparnya.
Mengenai tingkat partisipasi pemilih pemula dan Milenial, Wiyana mengaku tidak khawatir akan rendahnya pemilih muda.
Pasalnya, IPM Kecamatan Sukmajaya sudah mencapai 84. Itu artinya, sambungnya, tingkat pengetahuan dan pendidikan warganya tinggi.
“Dengan begitu, para pemilih muda akan di edukasi oleh lingkungan dan keluarga, agar bisa berpartisipasi memberikan suara untuk memilih pemimpin Kota Depok ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu, para Lurah pun sudah menyiapkan kiat dan inovasi mereka dalam mensukseskan Pilkada serentak 2024, dengan upaya meningkatkan partisipasi pemilih datang ke TPS.
Lurah Sukmajaya Mulyadi membeberkan, untuk Pilgub Jabar dan Pilwalkot Depok, tidak lagi memberikan reward per RW, malah sekarang akan diberikan per TPS.
“Dari 50 TPS, nanti satu sampai dua TPS pemilih terbanyak, kita kasih hadiah dan juga kepada TPS terunik. Ini kiat kami meningkatkan partisipasi pemilih,” unggahnya.
Lurah Tirtajaya Yadi Suryadi mengutarakan, akan upayakan yang terbaik, agar partisipasi pemilih meningkat, sehingga Pilgub dan Pilwalkot berjalan sukses.
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Baktijaya Ari Basuki menyampaikan, bersama Lurah, akan mengunjungi rumah-rumah RT RW, guna mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada serentak.
“Kita biasa monitoring ke RT RW sosialisasi, seperti ini kita ngopi santai sambil membahas langkah-langkah mensukseskan Pilgub dan Pilwalkot,” urainya.
Lurah Abadijaya Sodik Murdiono mengungkapkan, dengan berkurangnya TPS menjadi 80, akan menjadi kendala bagi 29 RW dan 193 RT Abadijaya.
Pasalnya, TPS sekarang lokasinya menjadi jauh dibanding TPS saat Pilpres dan Pileg 2024.
“Kita tetap berupaya dengan optimalkan kreatifitas dari PPK dan PPS, maksimal jadi mitra dan di beberapa acara ajak masyarakat jangan Golput,” terangnya.
Lurah Cisalak Rini Ekasari, membeberkan inovasinya dalam menaikkan partisipasi pemilih, yang pernah dilakukan Cisalak, pada Pilpres dan Pileg 2024 silam.
“Karena keterbatasan potensi wilayah, maka kami akan memaksimalkan peran pengurus lingkungan wilayah RT dan RW dengan berkeliling,” imbuhnya.
Lantaran warga Lansia banyak di RRI, tambah Rini, pengurus lingkungan pun akan jemput para Lansia ke rumah mereka untuk dibawa ke TPS.
Sedangkan Lurah Mekarjaya Nelda Purnadia W, akan intensif melakukan edukasi melalui Pantarlih saat coklit dan bagikan di grup RT RW, agar warga datang ke TPS.
Selain itu, Nelda juga akan memantau melalui pihak kelurahan, terkait persiapan tiap TPS dan membuat jadwal dari H -1 sampai hari H.
“Saya harapkan, Pilgub dan Pilwalkot nanti bisa mencapai 100 persen, dengan mengubah cara sosialisasi dan edukasi,” tutupnya. (Key)