Wartasentral.com, Jakarta – Eksistensi pekerjaan pada bidang energi terbarukan, nampaknya terus menunjukkan peluang yang menjanjikan.
International Energy Agency (IEA, 2023), memprediksi pertumbuhan tenaga kerja pada sektor energi hijau, mencapai 30 juta pada tahun 2030.
Meski peluang menggiurkan, kesiapan para calon pekerja masih menjadi tantangan. Survey Yayasan Indonesia Cerah (2023) mengungkap, ternyata 55% mahasiswa tidak familiar dengan konsep pekerjaan energi hijau, akibat kurangnya pendidikan dan pelatihan.
Hal tersebut yang mendorong Universitas Pertamina (UPER), mengembangkan kampus vokasi yang direncanakan akan dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Vokasi UPER di IKN, diposisikan sebagai upaya mendidik dan melatih keterampilan peserta didik untuk mendukung kebutuhan industri di bidang pembangunan berkelanjutan, energi baru dan terbarukan,” ungkap Rektor UPER Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir MS, dalam lawatan ke Rapperswil – St.Gallen, Swiss. (25/4/2024).
Dengan dukungan penuh dari Pertamina, UPER berkolaborasi bersama Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST), sebagai salah satu mitra yang akan mendukung pendirian kampus vokasi ini.
Eastern Switzerland University of Applied Sciences adalah, badan pengatur dari empat perguruan tinggi ilmu sains terapan di Swiss.
Mereka terdiri dari University of Applied Sciences St. Gallen (FHS), University of Applied Sciences Rapperswil (HSR), Hochschule für Technik und Wirtschaft|University of Applied Sciences for Engineering and Economy (HTW) dan Interstate University of Applied Sciences of Technology Buchs.
Kerja sama UPER dan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) tersebut, berfokus pada pengembangan sistem pembelajaran yang diadaptasi dari sistem pendidikan Swiss. Negara itu memang unggul dalam pembangunan berkelanjutan.
Sebagaimana dilansir laporan SDGs (2022), Swiss memiliki capaian dalam pembangunan berkelanjutan dengan skor 80,79 melalui 31 capaian dari 121 agenda pembangunan berkelanjutan.
“Kami akan mengadaptasi sistem pendidikan yang dilakukan di Swiss, dimana kurikulum yang disusun akan berbasis industri dengan melibatkan mahasiswa langsung sebagai pelaku industri,” tukas Prof. Wawan.
Sehingga, lanjutnya, penyelenggara industri akan turut terlibat dalam penyusunan pembelajaran.
Melalui pendirian lima program studi, dengan fokus mencapai agenda pembangunan berkelanjutan serta optimalisasi EBT, ia harapkan lulusan memiliki kompetensi unggul dalam bidang tersebut.
Penandatangan kerja sama dengan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST), dilakukan oleh Rektor UPER Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir MS., dan Chief of Staff & Deputy President OST Eastern Switzerland University of Applied Science, Prof. Alex Simeon.
Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto, menyambut baik dan mendukung kolaborasi kampus besutan Pertamina dengan OST Eastern Switzerland University of Applied Science.
Untuk mencapai tujuan pengembangan energi baru terbarukan atau EBT, tambahnya, dibutuhkan berbagai kolaborasi antara industri, pemerintah hingga instansi pendidikan.
“Dalam kerja sama ini, diharapkan pendirian kampus vokasi UPER yang berorientasi pada sustainability, dapat menghasilkan talenta yang berkompeten dalam bidang berkelanjutan,” jelas Erry.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari menyampaikan, kerja sama tersebut menjadi salah satu bentuk peningkatan kualitas pembelajaran vokasi di Indonesia.
“Lewat penandatanganan MoU serta dukungan dari pemerintah Indonesia maupun Konfederasi Swiss, kami berharap UPER menjadi contoh ke depannya, bagi institusi pendidikan vokasi untuk menyelenggarakan pendidikan yang universal dalam memenuhi tuntutan industri dan sosial,” tutupnya.
Tampak juga hadri dalam acara tersebut, Director Institut für Kommunikation und interkulturelle Kompetenz (IKIK) Prof. Dr. Stefan Kammhuber, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama UPER Dr. Techn. Djoko Triyono, S.Si., M.Si., dan Konsuler KBRI di Bern untuk Konfederasi Swiss di Rapperswil – St.Gallen, Swiss.
Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER.
Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/ (key)