Wartasentral.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat peran Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0), sebagai penggerak utama transformasi digital industri nasional.
Hingga tahun 2025, PIDI 4.0 mencatat berbagai capaian strategis dalam penguatan ekosistem Industri 4.0, mulai dari peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) hingga pendampingan langsung transformasi digital bagi pelaku industri.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, transformasi digital merupakan kunci utama peningkatan daya saing industri nasional, di tengah dinamika global yang semakin kompetitif.
“Kami terus memacu PIDI 4.0 sebagai pusat kolaborasi nasional, untuk mempercepat adopsi teknologi Industri 4.0, sehingga industri Indonesia mampu bertransformasi secara berkelanjutan dan berdaya saing global,” ujarnya, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Sepanjang pelaksanaan program hingga tahun 2025, PIDI 4.0 telah menyelenggarakan berbagai seminar dan workshop yang diikuti sebanyak 498 peserta.
Selain itu, sebanyak 2.990 peserta telah mengikuti program pelatihan peningkatan kompetensi SDM industri, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan teknologi dan transformasi proses bisnis industri.
Tidak hanya berfokus pada pengembangan kapasitas individu, PIDI 4.0 juga memberikan pendampingan transformasi Industri 4.0 kepada 13 perusahaan nasional, termasuk penyusunan peta jalan (roadmap) transformasi digital yang terukur dan berkelanjutan.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Doddy Rahadi menekankan, penguatan kompetensi SDM merupakan fondasi utama keberhasilan transformasi industri.
“Melalui PIDI 4.0, kami memastikan pengembangan SDM industri berjalan seiring dengan kebutuhan teknologi dan proses bisnis industri masa depan, mulai dari level operator hingga manajemen,” jelasnya.
Dalam menjalankan mandatnya, PIDI 4.0 mengimplementasikan tiga pilar layanan utama, yaitu Showcase, Capability, dan Delivery. Pilar Showcase berfungsi sebagai etalase implementasi teknologi industri 4.0 oleh mitra PIDI 4.0.
Selanjutnya, pilar Capability difokuskan pada pengembangan kompetensi SDM industri, sedangkan pilar Delivery memberikan pendampingan penyusunan roadmap transformasi digital berbasis Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).
Selain itu, PIDI 4.0 juga memperkuat inovasi teknologi industri melalui Pilar AI & Engineering. Pada tahun 2025, pilar ini menghadirkan Hackathon 2025, kompetisi inovasi nasional pengembangan solusi berbasis 5G dan Artificial Intelligence (AI) untuk sektor industri.
Serta Inovatech Recognition 2025, sebagai ajang applied research bagi institusi pendidikan dan peneliti di bidang teknologi industri.
Berbagai capaian tersebut menegaskan peran strategis PIDI 4.0, sebagai akselerator transformasi digital industri nasional yang sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0, dalam mewujudkan industri nasional yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global. (Key)






