Wartasentral.com, Jakarta – Pembangunan saluran air dengan metode jacking sepanjang 480 meter di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim) progresnya sudah mencapai 11 persen.
Pembangunan jacking di Jalan DI Panjaitan ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan banjir, khususnya di kawasan depan Hotel Patra Park. Pekerjaan dimulai dari depan Apartemen Patra Park hingga ke rumah pompa di samping Gedung PT Brantas Abipraya.
Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri mengatakan, proyek tersebut juga mencakup pembangunan saluran air dan rumah pompa untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi saat hujan deras di kawasan tersebut.
“Pengerjaan sudah dimulai sejak Agustus 2025, dengan target penyelesaian ditetapkan pada April 2026 mendatang,” jelasnya, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, saat ini sudah terpasang dua pipa jacking berdiameter 1.800 milimeter atau 1,8 meter. Sementara itu, galian yang sudah terbuka berjumlah tiga pit dari total delapan pit yang direncanakan.
“Di lokasi proyek juga tengah dilakukan pembongkaran rumah pompa lama, serta penggalian test pit pada area rumah pompa baru,” terangnya.
Saugi menjelaskan, pengerjaan jacking ini menghadapi sejumlah kendala di lapangan, di antaranya keberadaan jaringan utilitas seperti pipa gas dan kabel PLN.
Sehingga, pengeboran yang semula dilakukan di sisi kiri jalan kini dialihkan ke sisi kanan atau ke lajur koridor bus Transjakarta.
“Kami berharap, kendala akibat banyaknya utilitas di bawah tanah ini dapat segera teratasi,” ungkapnya.
Ia memaparkan, rumah pompa yang dibangun nantinya akan dilengkapi dua unit pompa berkapasitas masing-masing 500 liter per detik, serta sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA).
“Semoga setelah proyek ini rampung, permasalahan banjir di Jalan DI Panjaitan dapat teratasi secara signifikan,” harapnya.
Saugi mengimbau kepada para pengendara agar berhati-hati saat melintasi lokasi pekerjaan, demi keamanan dan keselamatan, serta sebisa mungkin menghindari ruas jalan yang menjadi lokasi proyek dengan menggunakan rute alternatif.
“Kami mohon maaf, atas kemacetan yang mungkin terjadi selama proses pembangunan. Namun, kami berharap tiga jalur reguler yang ada dapat dimanfaatkan maksimal agar arus lalu lintas tetap lancar,” utasnya. (Key)