Wartasentral.com, Depok – Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Hindra Gunawan, memastikan pekerjaan pemeliharaan Gedung PKB Dishub Kota Depok sudah sesuai Spek.
Pemeliharaan gedung tersebut, tidak seluruhnya dikerjakan, hanya beberapa bagian saja yang mendesak untuk diperbaiki.
Ia mengatakan, jika ada yang menyebut pekerjaannya asal jadi, itu menurutnya hanya asumsi atau perkiraan sendiri, tanpa ada tolak ukur yang pasti.
“Pekerjaannya saya lihat sudah sesuai spesifikasi dan rapih, tidak asal-asalan. Kalau ada yang bilang asal jadi, itu sih cuma asumsi salah satu orang saja, tanpa tolak ukur yang jelas,” ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Ia menegaskan, jika ada pekerjaan yang tidak sesuai, maka pihaknya tidak akan membayar hasil pekerjaan yang tidak sesuai tersebut.
Hindra menyampaikan, pemeliharaan gedung tersebut sudah lama ia idamkan. Pasalnya, sejak tahun 2003 belum ada pemeliharaan sama sekali, baru di tahun 2024 ini, dapat anggaran untuk pemeliharaannya.
“Selalu kita awasi progresnya, soalnya sejak tahun 2003 kita belum pernah dapat pemeliharaan. Nah, baru tahun ini ada anggarannya. Jadi, sangat tidak mungkin jika kita biarkan kerjaannya asal jadi,” paparnya.
Selain itu, ungkapnya, pemeliharaan gedung dilakukan lantaran adanya plafon ruangan yang roboh, juga tiang atap selasar pelayanan uji kir sudah tidak layak, sehingga perlu penggantian tiang dan plafonnya.
UPTD PKB Depok, tambah Hindra, sedang menuju Zona Integritas (ZI), sehingga diperlukan sarana pendukung salah satunya dengan pemeliharaan gedung pelayanan.
“Saat ini, kita juga sedang menuju Zona Integritas. Untuk meraih itu, kita perlu sarana pendukungnya seperti gedung pelayanan yang rapih dan nyaman bagi masyarakat yang kita layani dengan baik,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya pemeliharaan gedung tersebut, masyarakat jadi lebih nyaman dan UPTD PKB Depok bisa meraih ZI.
Mengenai progres pekerjaan tersebut, Hindra mengakui baru mencapai 90 persen. Dan memang benar, pada saat wartawan menanyakan tukang selesai kapan, di jawab selesai kerjaannya hari Itu.
Pasalnya, hari itu pekerjaan tukang sudah selesai dan harus pulang sementara, lantaran untuk mengerjakan bagian dekat Toilet, Hindra meminta dikerjakan pada hari Sabtu dan Minggu.
“Progresnya, memang sekitar 90 persen. Tapi benar, hari itu tukang selesai pekerjaan yang bagian luar dan harus pulang dulu. Karena, saya minta buat kerjain bagian dekat toilet itu harus Sabtu dan Minggu. Kan tidak enak kalau ada pegawai perempuan bolak balik kamar mandi, ada tukang yang kerja,” pungkasnya. (Key)