Wartasentral.com, Depok – Calon Wali Kota Depok nomor urut 2 Supian Suri menyebut, pembangunan Depok Open Space (DOS) tahap II dan Taman Alun-alun dan Hutan Kota Wilayah Barat (Taman Albar), mencerminkan kurangnya pemahaman pemerintah dalam menentukan skala prioritas.
Pasalnya, alokasi anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk pembangunan Taman Albar dan DOS Tahap II itu, Ia nilai, anggaran besar tersebut, tidak sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat.
“Bagus, siapa yang bilang ada alun-alun itu tidak bagus? Tapi pertanyaannya, apakah ini prioritas? Di sisi lain, ada sekolah seperti SD Sukatani yang ambruk, saat ini tidak dibangun. Ini seharusnya, menjadi perhatian utama,” ujar Supian Suri, Rabu (13/11/2024).
Baginya, angka itu tidak sebanding dengan kebutuhan mendesak masyarakat, seperti peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
“Puskesmas kita, masih minim fasilitas. Ruang layanan Puskesmas Cilangkap, gedungnya pun berada di bawah SUTET misalnya, sudah tidak layak. Bahkan, ada Puskesmas yang tidak memiliki lapangan parkir. Miris melihat kondisi ini,” ungkapnya.
Supian juga menyoroti jogging track di DOS, Balai Kota Depok. Ia menilai, fasilitas tersebut kurang relevan untuk olahraga serius dan lebih cocok sebagai taman bermain anak.
“Saya agak sedih, melihat Balaikota saat ini. Karena idealnya Balaikota itu adalah sarana yang lapang buat upacara atau kegiatan hikmat, bukan penuh ornamen yang mengurangi fungsionalitasnya,” paparnya.
Menurutnya, alokasi anggaran yang tidak terarah seperti itu, mencerminkan kurangnya pemahaman pemerintah dalam menentukan skala prioritas.
Ia menekankan, pentingnya mengutamakan kebutuhan mendasar seperti pelebaran jalan, pembangunan jalur alternatif, serta peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan.
“Ya, alun-alun boleh ditambah, tapi setelah kebutuhan mendasar masyarakat terpenuhi. Infrastruktur kita, saat ini masih jauh dari kata ideal,” utasnya.
Diketahui, pembangunan Taman Albar dan DOS I yang menghabiskan anggaran puluhan miliar itu, di Klaim sebagai buah karya Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakilnya Imam. (Rik)