Kenali Jenis Makanan yang Bisa Jadi Racun Jika Dipanaskan Kembali

Kenali Jenis Makanan yang Bisa Jadi Racun Jika Dipanaskan Kembali
Kentang (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com – Sejumlah makanan ternyata bisa menjadi racun jika dipanaskan kembali dan berbahaya untuk dikonsumsi.

Namun, bagi sejumlah orang, mengonsumsi makanan sisa sering menjadi solusi praktis untuk menghindari pemborosan.

Sayangnya, tidak semua makanan aman untuk dipanaskan kembali. Beberapa jenis makanan dapat berubah jadi racun atau kehilangan nutrisi, saat dipanaskan ulang.

Untuk menghindari bahaya dari memanaskan ulang makanan, ada beberapa tips yang bisa diterapkan.

Mulai dengan simpan makanan sisa di kulkas dalam waktu maksimal 2 jam setelah dimasak, gunakan wadah kedap udara untuk menjaga kualitas makanan.

Jika harus memanaskan ulang, gunakan suhu tinggi dan pastikan makanan dipanaskan secara merata.

Kemudian, hindari memanaskan ulang makanan lebih dari sekali. Memahami makanan yang tidak aman untuk dipanaskan kembali, dapat membantu Anda menjaga kesehatan dan mencegah risiko keracunan.

Sebisa mungkin, konsumsi makanan dalam kondisi segar untuk memperoleh nutrisi maksimal.

Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali dilansir dari Times of India, Kamis (12/12/2024).

7 Makanan yang Menjadi Racun Jika Dipanaskan Kembali adalah:

1. Bayam
Bayam mengandung nitrat alami yang baik untuk tubuh. Namun, ketika dipanaskan ulang, nitrat dapat berubah menjadi nitrit yang bersifat toksik dan meningkatkan risiko kanker.

Proses pemanasan ulang juga dapat menghasilkan nitrosamin, zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sebaiknya, konsumsi bayam dalam kondisi segar atau segera setelah dimasak.

2. Kentang
Kentang yang sudah matang dan dibiarkan terlalu lama pada suhu ruang, dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri Clostridium botulinum.

Jika dipanaskan kembali, bakteri ini tidak sepenuhnya mati dan dapat menyebabkan keracunan makanan.

Untuk menghindarinya, simpan kentang matang di dalam kulkas dan konsumsi tanpa memanaskannya kembali.

3. Nasi
Nasi mengandung spora bakteri Bacillus cereus yang tahan panas. Jika nasi dibiarkan pada suhu ruang terlalu lama, bakteri ini dapat berkembang biak dan menghasilkan racun.

Memanaskan nasi kembali tidak akan menghancurkan racun ini, sehingga konsumsi nasi tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan diare.

4. Telur
Telur yang sudah dimasak, terutama telur rebus atau orak-arik, tidak boleh dipanaskan kembali karena protein di dalamnya dapat rusak.

Pemanasan ulang telur, dapat menghasilkan zat beracun yang berbahaya bagi sistem pencernaan. Sebaiknya, konsumsi telur dalam kondisi segar atau segera setelah dimasak.

5. Ayam
Daging ayam memiliki kandungan protein tinggi, yang dapat berubah struktur saat dipanaskan ulang.

Perubahan struktur ini, membuat ayam sulit dicerna dan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan.

Jika ingin memanaskan ulang ayam, pastikan menggunakan suhu tinggi dan panaskan secara merata hingga ke bagian dalam.

6. Jamur
Jamur segar yang dipanaskan kembali, dapat kehilangan nilai gizinya dan menghasilkan senyawa berbahaya bagi tubuh. Protein dalam jamur, sangat sensitif terhadap perubahan suhu.

Jika dipanaskan ulang, jamur dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk perut kembung dan diare.

7. Seledri dan Wortel
Seledri dan wortel, sering digunakan dalam sup atau tumisan. Kedua bahan ini mengandung nitrat alami yang seperti bayam, dapat berubah menjadi nitrit berbahaya saat dipanaskan kembali. Selain itu, kandungan nutrisinya juga berkurang drastis. (Cky)

Tinggalkan Balasan