Wartasentral.com, Depok – Sebagai upaya mendukung konservasi sumber daya air dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, PT Tirta Asasta Depok meluncurkan program pemanfaatan air bersih di SDN dan SMP Kota Depok.
Hal itu, sejalan dengan himbauan Wali Kota Depok untuk mengurangi penggunaan air tanah.
Direktur Utama PT. Tirta Asasta Depok (Perseroda) M. Olik Abdul Holik menyampaikan, program tersebut bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Depok, terutama di tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).
“Program ini, di inisiasi sebagai langkah konkret, untuk melindungi sumber daya air tanah yang semakin memprihatinkan,” jelasnya, dalam keterangan tertulis yang terima, Selasa (14/10/2024).
Dengan, beralih ke penggunaan air bersih perpipaan dari Tirta Asasta Depok, imbuhnya, di harapkan sekolah-sekolah dapat berkontribusi dalam konservasi air dan menjaga kesehatan siswa.
Sosialisasi program melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan Kota Depok, kepala sekolah, koordinator pendidikan, kepala dinas, serta perwakilan dari PT Tirta Asasta Depok.
“Kerja sama ini,bertujuan untuk memfasilitasi implementasi penggunaan air bersih secara efektif,” terang Olik.
Tujuan utama dari program tersebut, bebernya, untuk mendorong seluruh sekolah negeri, beralih dari air tanah ke air bersih perpipaan.
Serta, lanjutnya, menyediakan air siap minum yang sesuai dengan standar Permenkes RI No. 2 Tahun 2023.
“Dengan demikian, program ini tidak hanya melindungi air tanah, tetapi juga memastikan kesehatan siswa dengan pasokan air berkualitas,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Kota Depok, berperan aktif dalam mengoordinasikan program tersebut, melalui sosialisasi di setiap kecamatan.
Acara roadshow, telah di selenggarakan untuk kepala sekolah SD negeri dan di fasilitasi Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Wawang Buang.
“Kami dari satuan pendidikan berserta jajarannya, akan mendukung program ini,” tegasnya.
Ia berjanji akan terus mendorong seluruh sekolah yang ada di lingkungan dinas pendidikan kota Depok, untuk bisa memanfaatkan air PDAM Tirta Asasta Depok.
Program itu, Awang harapkan dapat mengurangi pembelian air kemasan di sekolah, yang pada gilirannya akan menurunkan biaya operasional.
Tarif penggunaan air siap minum dari PDAM, tatarnya, hanya sebesar Rp 8.400 per m³.
“Setara dengan 50 botol air galon dan berpotensi, mengurangi sampah plastik dari kemasan air. Siswa juga akan terbangun kebiasaan, minum air yang lebih sehat dan aman,” paparnya.
Program pemanfaatan air bersih itu, menurutnya sudah di laksanakan sesuai jadwal yang di tetapkan.
Anggaran untuk kegiatan sosialisasi program itu, akunya, telah di siapkan dan di alokasikan dengan baik, untuk mendukung keberhasilan implementasi.
Awang menambahkan, dukungan dari kepala sekolah sangat positif. Mereka mendorong sekolah-sekolah yang belum terpasang jaringan air perpipaan, segera mendaftarkan diri, agar fasilitas air bersih dapat di pasang dengan cepat.
Dengan langkah tersebut, Tirta Asasta Depok berharap dapat mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan berkelanjutan. (Thes)