Wartasentral.com, Denpasar – Pemerintah Kabupaten Banyuasin, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mewujudkan konsep Smart City dengan berpartisipasi aktif, dalam Evaluasi Smart City Tahun 2024, di The Meru Sanur Hotel Bali, Denpasar, dari tanggal 24 – 27 Juni 2024.
Acara bergengsi itu, menjadi platform bagi berbagai Kabupaten dan Kota di Indonesia, untuk memaparkan perkembangan serta inovasi yang telah mereka capai dalam bidang Smart City.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, ST. MM. MBA. IPU. ASEAN Eng, hadir langsung untuk memaparkan capaian dan inovasi yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Pemaparan tersebut, didukung oleh kehadiran seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Banyuasin, baik yang hadir secara offline maupun online.
Tujuh OPD dari Banyuasin hadir secara langsung di Bali, sementara sisanya mengikuti secara virtual untuk memastikan partisipasi penuh dan kontribusi maksimal dalam evaluasi ini.
Dalam presentasinya, Erwin memaparkan berbagai inovasi yang telah berhasil diimplementasikan oleh Kabupaten Banyuasin, dalam setiap dimensi Smart City.
Yaitu sebagai berikut:
1. Smart Governance: Kabupaten Banyuasin telah mengembangkan 45 inovasi, yang berfokus pada tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan transparan.
Inovasi-inovasi itu, meliputi sistem manajemen data yang terintegrasi, aplikasi layanan publik berbasis digital, dan berbagai inisiatif lainnya yang bertujuan meningkatkan pelayanan publik.
2. Smart Branding: Sebanyak 5 inovasi telah diterapkan untuk memperkuat identitas dan citra Banyuasin, sebagai daerah yang inovatif dan maju.
Upaya itu melibatkan promosi pariwisata digital, kampanye pemasaran daerah, dan pengembangan platform digital untuk mempromosikan potensi lokal.
3. Smart Economy: Terdapat 11 inovasi yang mendukung pengembangan ekonomi daerah. Inovasi tersebut, mencakup aplikasi e-commerce lokal, program pemberdayaan UMKM berbasis teknologi, serta inisiatif lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Kabupaten Banyuasin.
4. Smart Living: Kabupaten Banyuasin juga telah mengimplementasikan 6 inovasi, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Inovasi tersebut, meliputi pengembangan layanan kesehatan digital, sistem pendidikan berbasis teknologi, dan infrastruktur kota yang lebih ramah lingkungan.
5. Smart Society: Dengan 23 inovasi, Kabupaten Banyuasin fokus pada peningkatan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.
Inovasi ini mencakup platform partisipasi publik, program edukasi berbasis komunitas, dan berbagai inisiatif lainnya yang mendorong partisipasi aktif warga.
6. Smart Environment: Sebanyak 11 inovasi telah dikembangkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Inovasi ini meliputi pengelolaan sampah berbasis teknologi, program penghijauan kota, dan inisiatif lainnya yang bertujuan melestarikan lingkungan alam.
Evaluasi tersebut, merupakan momen penting bagi Kabupaten Banyuasin untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya, dalam mewujudkan visi Smart City.
Pemerintah Kabupaten Banyuasin, berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik, serta menciptakan lingkungan yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan ramah bagi seluruh masyarakat.
Dengan partisipasi aktif dalam evaluasi itu, Banyuasin berharap dapat menjadi daerah terus bergerak untuk menuju Banyuasin Berkilau.
“Dan yang paling penting dari itu semua, adalah kemudahan akses pelayanan publik, ketersediaan akses infrastruktur jalan dan jembatan yang mantab, akses air minum, listrik, pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan dan pemerintahan yang baik dan akuntabel,” ujar Erwin.
Itu semua terwujud, tambahnya, dengan tingginya pertumbuhan ekonomi, turunnya tingkat kemiskinan serta meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD). (Berkaja)