Ragam  

Wagub Jambi Minta Solusi Permanen Atasi Banjir Sungai Penuh & Kerinci

Wagub Jambi Abdullah Sani (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jambi – Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Penanganan Banjir Sungai Batang Merao Pasca Banjir Januari 2024, di Hotel Aston, Selasa (7/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sani meminta agar pertemuan pada FGD itu, diharapkan multipihak dapat berdiskusi menemukan solusi permanen penanganan banjir di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.

Wagub Jambi Sani menyatakan, semua pihak harus menyadari permasalahan banjir, tidak dapat diselesaikan secara sektoral, tetapi membutuhkan sinergitas dan kolaborasi multi sektor.

“Saya berharap, masukan dari pemerintah daerah dan perangkat daerah terkait, instansi vertikal serta para pakar, dapat menghasilkan solusi atau alternatif kedepan, dalam mengelola ekosistem dan mengurangi dampak bencana di wilayah Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,” jelasnya.

Ia mengatakan, akan banyak tantangan yang perlu diselesaikan secara bersama, baik terkait pengurangan potensi bahaya banjir, maupun regulasi terkait penanganan daerah aliran Sungai antar wilayah administrasi yang berbeda.

“Besar harapan saya melalui kegiatan ini, kedepan kita dapat menyusun program terintegrasi, baik dari hulu, tengah hingga hilir, menyiapkan solusi dan alternatif untuk memitigasi dan menangani banjir dikawasan rawan bencana dan juga seluruh wilayah Provinsi Jambi,” tekannya.

Menurut Wagub Sani, dalam penanggulangan banjir yang terjadi di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci pada bulan Januari 2024 lalu, baik pada saat banjir maupun pasca banjir, Pemerintah Provinsi Jambi melalui perangkat daerah terkait membantu penanganan, memastikan agar pasokan masakan dan bantuan logistik kepada masyarakat di wilayah tersebut tidak terganggu.

“Evakuasi warga, saya minta secepatnya dilakukan untuk daerah yang dinilai rawan bencana,” pintanya.

Petugas kesehatan, juga ia minta siaga di setiap posko pengungsi selama 24 jam dan gratis, untuk mengantisipasi adanya pengungsi yang jatuh sakit.

“Besar harapan kita bersama, agar apa yang telah dilakukan dan sedang diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi untuk menangani bencana banjir di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan seluruh wilayah rawan bencana di Provinsi Jambi, dapat mengurangi dampak yang dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.

Dan selanjutnya, kata Sani, dapat menguatkan komitmen seluruh masyarakat Provinsi Jambi, bersama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait, untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi melakukan mitigasi terhadap bencana banjir di wilayah Provinsi Jambi.

Ia juga mengemukakan, penanganan sedimentasi (pendangkalan) Sungai Batang Merao, merupakan kewenangan Pemerintah Pusat, tetapi Pemerintah Provinsi Jambi berupaya untuk mengusulkan ke Pemerintah Pusat.

“Saya berharap, semua stakeholder dapat memonitor dan saling berkoordinasi agar upaya- upaya mitigasi banjir, dapat dilakukan lebih maksimal, berupaya untuk mengenali risiko banjir, penegakan aturan serta penyadaran masyarakat untuk memitigasi dan mengatasi banjir di wilayah Provinsi Jambi,” pungkas Sani.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Kerinci Asraf, S.Pt.,M.Si mengutarakan, peristiwa bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kerinci pada tanggal 30 Desember 2023 lalu, disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi dibeberapa titik lokasi, sehingga memicu meluapnya air Sungai Batang Merao dan beberapa anak Sungai lainnya.

Berdasarkan perhitungan dari dinas terkait, bebernya, diperoleh nilai total kerugian akibat rusaknya infrastruktur, rusaknya lahan pertanian dan meningkatnya kerentanan kesehatan masyarakat, pada wilayah terdampak bencana alam banjir dan longsor yaitu sebesar Rp. 896.441.382.504.

“Untuk itu, salah satu upaya penanganan pasca banjir ini, pemerintah Kabupaten Kerinci membentuk Tim Pengkajian kebutuhan banjir dan longsor Kabupaten Kerinci,” kuncinya.

Asraf juga memaparkan langkah yang harus dilakukan di Sungai Batang Merao, diantaranya normalisasi sepanjang Sungai Batang Merao dari Hulu ke Hilir, pembangunan Turap/Talud/Bronjong di Tebing Sungai yang rawan longsor, dan juga melakukan normalisasi Danau Kerinci.

Hadir pada kesempatan tersebut Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Zubir, Pj. Bupati Kerinci Asraf, S.Pt., M.Si, serta OPD terkait. (Diskominfo/bidin)

Tinggalkan Balasan