Ragam  

Inisiatif Menko AHY, YIA Resmi Jadi Bandara Embarkasi & Debarkasi Haji

Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Nazib Faizal (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jakarta – Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Nomor 11 Tahun 2025, secara resmi menetapkan Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA) sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji.

Hal ini sesuai dengan harapan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), agar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditetapkan sebagai embarkasi haji mulai tahun 2026.

Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Nazib Faizal, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menko AHY, untuk mengoptimalkan potensi infrastruktur strategis di wilayah DIY dan sekitarnya.

“Harapan Bapak Menko AHY, agar Yogyakarta menjadi embarkasi haji telah disetujui oleh Kementerian Haji dan Umrah. Skema Hotel Bubble di area sekitar bandara, akan diterapkan agar pelayanan jamaah haji lebih efisien sekaligus memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat Kulonprogo,” ujarnya

Melalui konsep Hotel Bubble, calon jamaah haji tidak lagi harus melalui gedung Asrama Haji sebagaimana di embarkasi lainnya, tetapi dapat menggunakan hotel-hotel di kawasan depan bandara yang telah disiapkan sesuai standar pelayanan haji.

“Konsep ini akan meningkatkan kenyamanan jamaah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM lokal,” lanjutnya.

General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Ruly Artha, turut menegaskan penetapan YIA sebagai embarkasi dan debarkasi haji, merupakan amanah besar sekaligus pengakuan atas kualitas infrastruktur bandara yang dimiliki.

“Penetapan YIA sebagai embarkasi haji 2026 adalah amanah besar sekaligus bukti pengakuan atas kualitas infrastruktur yang kami miliki. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh dan arahan strategis Bapak Menko AHY yang senantiasa mendorong agar YIA dapat berperan maksimal dalam mendukung pembangunan kewilayahan dan pelayanan publik, termasuk ibadah haji,” paparnya.

Ia menambahkan, YIA memiliki landasan pacu sepanjang 3.250 meter yang mampu didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 dan Airbus A330, serta terminal modern berkapasitas besar yang siap mengakomodasi penerbangan haji secara efisien dan berkelas dunia.

Penetapan ini, lanjut Ruly, diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah di bidang pelayanan penyelenggaraan ibadah haji serta meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah DIY, khususnya Kulonprogo.

Rencananya, kloter pertama jamaah haji yang berangkat melalui YIA dijadwalkan pada 22 April 2026, dengan peserta berasal dari Provinsi DIY meliputi Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo.

Serta sebagian wilayah Jawa Tengah yakni Karesidenan Kedu: Kabupaten Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang, dan Kota Magelang.

Penetapan YIA sebagai embarkasi haji merupakan hasil koordinasi intensif lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, serta PT Angkasa Pura Indonesia sebagai pengelola bandara.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah, memperkuat pemerataan pelayanan publik dan memperluas konektivitas udara di luar wilayah Jawa bagian barat.

“Dengan dukungan infrastruktur bandara yang modern dan lengkap, YIA kini tidak hanya menjadi gerbang wisata dan ekonomi, tetapi juga gerbang ibadah bagi jamaah haji di Yogyakarta dan sekitarnya,” tutup Deputi Nazib. (Key)

Tinggalkan Balasan