Lulusan PKN STAN Punya Potensi Besar Jadi Pengambil Keputusan yang Berdampak

Wamendiktisaintek Stella Christie (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Jakarta – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menekankan pentingnya kemampuan pengambilan keputusan berbasis data, riset, dan sains bagi para lulusan perguruan tinggi vokasi dan profesional.

Hal ini disampaikannya saat memberikan orasi ilmiah pada Wisuda Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) Tahun Akademik 2024/2025, Rabu (5/11/2025).

Wamen Stella menegaskan, lulusan PKN STAN memiliki potensi besar menjadi pengambil keputusan yang berdampak, apabila mampu menyeimbangkan perhitungan antara biaya dan manfaat (cost and benefit) dalam setiap kebijakan publik yang dibuat.

“Kita sering hanya fokus menghitung biaya, padahal manfaat riset dan sains jauh lebih besar dari yang kita bayangkan. Kenaikan investasi riset sebesar 10% dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 0,9% dalam jangka panjang,” tegasnya.

Dalam paparannya, Wamen Stella juga mencontohkan dampak ekonomi riset di berbagai negara. Stanford University, menghasilkan manfaat ekonomi tahunan senilai Rp44 kuadriliun (US$2,7 triliun).

Sementara di Tiongkok, klaster inovasi dan teknologi menyumbang 13,4% dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan hanya menggunakan 2,5% lahan konstruksi.

Perbedaan utama antara negara berpendapatan menengah dan tinggi, terletak pada investasi riset dan penguasaan sains dan teknologi.

Di Amerika Serikat, misalnya, pendanaan riset tahunan mencapai US$102 miliar, sedangkan Indonesia baru sekitar US$200 juta, meski anggaran riset nasional telah meningkat 218% dibanding tahun sebelumnya di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Bangsa kita harus mampu menghitung manfaat jangka panjang, dari riset dan investasi Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Wamen Stella.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan apresiasi terhadap para wisudawan dan orang tua wisudawan.

“Saya ucapkan, selamat kepada para wisudawan dan orang tua. Perjuangan panjang, telah sampai di garis finis. Masih ada garis finis lainnya dalam kehidupan, jadi jangan pernah lengah. Bekerjalah dengan hati,” ucapnya.

Bendahara negara ini juga menyatakan, Kementerian Keuangan akan terus mendukung pendidikan tinggi di bidang keuangan, untuk menghasilkan profesional yang dapat menghasilkan kebijakan nasional berdampak dan berorientasi masyarakat.

Wisuda PKN STAN 2025 terdiri dari 991 wisudawan Sarjana Terapan dan Diploma Tiga. Hal ini disampaikan oleh Direktur PKN STAN Evy Mulyani.

Melalui momentum wisuda ini, lulusan PKN STAN diharapkan dapat menjadi generasi muda yang mampu menghubungkan sains, data, dan kebijakan publik.

“Sehingga, setiap keputusan ekonomi dan fiskal dapat membawa manfaat nyata bagi bangsa dan negara,” tutupnya. (Key)

Tinggalkan Balasan