Wartasentral.com, Jakarta – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menerima kunjungan delegasi dari University of New South Wales (UNSW) Australia, untuk membahas penguatan kolaborasi strategis di bidang pendidikan tinggi, riset, dan pengembangan ekosistem kewirausahaan berbasis teknologi, Rabu (29/10/2025).
Pertemuan ini menjadi langkah nyata dalam memperluas jejaring kerja sama internasional, serta mendukung penguatan sumber daya manusia dan inovasi nasional.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mrendiktisaintek) Brian Yuliarto menyampaikan, pemerintah Indonesia berfokus pada penguatan riset terapan dan pengembangan industri nasional.
“Presiden mendorong kami, agar Iptek menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Sehingga, perlu memperkuat kolaborasi dengan universitas dunia seperti UNSW, terutama dalam pengembangan riset industri, startup, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia,” jelasnya
Pentingnya sinergi lintas negara dalam memperkuat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, dalam hal ini Kemdiktisaintek berperan sebagai fasilitator untuk memperluas berbagai bentuk kolaborasi.
Kemdiktisaintek memastikan kerja sama seperti ini, dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan pendidikan dan riset di Indonesia.
Selain itu, Sekolah Garuda, menjadi program pembinaan talenta unggul nasional yang diharapkan dapat terhubung dengan universitas top dunia termasuk UNSW.
Vice Chancellor and President UNSW Attila Brungs menyampaikan komitmen kampusnya, untuk memperkuat kerja sama pendidikan lintas negara, khususnya dengan Indonesia.
“UNSW, merupakan salah satu universitas top 20 dunia dan memiliki ekosistem inovasi yang kuat. Kami ingin membawa keunggulan tersebut ke Indonesia, melalui program pendidikan transformatif dan riset terapan,” ujar Attila Brungs.
Dalam diskusi, kedua pihak membahas sejumlah potensi kerja sama baru, termasuk pengembangan ekosistem startup berbasis universitas, riset bersama di bidang energi, mineral, dan industri kreatif, serta program supervisi bersama untuk mahasiswa doktoral.
UNSW yang dikenal sebagai kampus dengan jumlah startup terbanyak di Australia, menawarkan kemitraan untuk berbagi pengalaman dalam membangun koneksi antara riset kampus dan dunia industri.
Kemdiktisaintek dan UNSW berencana menindaklanjuti pembahasan ini, melalui sejumlah program konkret.
Seperti pengiriman mahasiswa Sekolah Garuda ke UNSW, program visiting professor, serta kolaborasi capstone project antara mahasiswa UNSW dan perguruan tinggi Indonesia untuk membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) di bidang industri kreatif.
Pertemuan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi penguatan kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Australia, dalam bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi teknologi. (Cky)
