Wartasentral.com, Depok – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana, menegaskan data yang akurat adalah kunci untuk menghentikan rantai stunting di Depok.
Hal itu, Nina sampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) II, Kamis, (10/10/2024), di Aula Teratai, Balai Kota Depok.
“Kalau kita rakor terus datanya tidak ada, bagaimana bisa wujudkan program, setiap pelaksanaan program, harus berbasis data agar tepat sasaran,” ujarnya dengan tegas.
Menurut Nina, tanpa data yang akurat, upaya penanganan stunting di Depok akan sulit direalisasikan.
Lantaran itulah, ia menekankan pentingnya mengumpulkan dan menggunakan data yang valid, untuk merumuskan kebijakan.
Ia juga menyoroti, pentingnya kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait.
“Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kantor Urusan Agama (KUA), Forum Kota Depok Sehat (FKDS), Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), Kasi Kemas, dan pihak kecamatan semuanya harus bergerak bersama,” ungkapnya.
Pemetaan masalah dan penyelesaiannya, urainya, harus dilakukan secara sinkron agar bisa menekan angka stunting.
Semua pihak, menurutnya, harus berperan aktif dalam memastikan program pencegahan stunting dapat berjalan efektif.
Sebab, Pemerintah Kota Depok berkomitmen untuk menekan angka stunting secara komprehensif, dengan pendekatan berbasis data yang tepat sasaran.
“Kita bisa meluncurkan satu program di seluruh Depok, tapi perlu diingat setiap daerah memiliki masalah yang berbeda. Pendekatan yang kita ambil, harus mempertimbangkan perubahan perilaku dan pola hidup masyarakat,” jelas Nina,
Ia juga menekankan, program harus menargetkan perbaikan gizi dan pola makan di tiap wilayah.
Nina berharap, dengan kerjasama lintas sektor dan strategi berbasis data yang kuat, Kota Depok bisa secara signifikan mengurangi angka stunting.
“Ini bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga tentang masa depan anak-anak kita. Kita harus bergerak cepat dan tepat, untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan cerdas,” pungkasnya. (Cky)