Wartasentral.com, Depok – Menjelang dibukanya pendaftaran Calon Walikota (Cawalkot) Depok, suhu politik di Kota Depok kian memanas, tarik menarik dukungan semakin nyata terjadi jelang Pilkada 27 November mendatang.
Terbaru, relawan dan orang terdekat Mohammad Idris yang berjuang pada Pilkada 2020, kini giliran keluarga besar Idris yang meninggalkannya dan memberikan dukungan penuh kepada Cawalkot Depok H. Supian Suri.
Seperti diketahui, kini Idris merupakan Dewan Pakar PKS yang saat ini, getol berkampanye untuk bakal calon wali kota Depok Imam Budi Hartono.
Keluarga besar Idris yang menamakan Paguyuban Kikot Sejati (PKS), secara langsung mendatangi dan mendeklarasikan diri mendukung Supian Suri (SS).
“Pertama, Kiai Haji Idris adalah bagian dari keluarga Kikot juga, beliau sudah dua periode, berarti sudah tidak bisa lagi mencalonkan,” ujar Ketua PKS Yoyo Homsin Ishak, Jumat (26/7/2024).
Ia menyampaikan, seandainya sekarang dari keluarga Kikot mendukung, mendoakan H. Supian Suri, tidak terlepas bagian dari keluarga Kikot.
“Jadi sebagai penerus, jadi tidak putus. Kikot masih tetap ada eksistensinya di Kota Depok,” tukasnya.
Yoyo mengakui, Kikot tadinya adalah bagian dari pendukung Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok 2020.
“Dari mulai Idris wakil, sampai wali kota, karena apa? Idris ini adalah keluarga besar dari Kikot, dari nasab nenek Nyai. Jadi leluhur kita namanya Kikot,” jelasnya.
Yoyo mengungkapkan, Idris itu adalah generasi ketiga dari nasab atau keturunan Kikot.
“Generasi keduanya nenek Nyai, nenek saya, nenek Eno. Bapak saya H. Ishak, bapak dia (Idris) H. Somad. Sekarang saya generasi ketiga, Kiai Idris generasi ketiga,” ungkapnya.
Lantas, apa yang membuat Kikot berlabuh ke Supian Suri ketimbang Imam Budi Hartono wakilnya Idris saat ini?.
“Saya kira, itu masalahnya dari apa yang sudah terjadi saat ini. Sekarang secara nyata, dari pencalonan sebelum calon resmi dan sebagainya, kita yang pertama kali diajak bicara, diajak kumpul-kumpul, ya Supian Suri,” terangnya.
Lebih lanjut, Yoyo juga menyebut hal yang cukup mengejutkan, terkait isu Idris enggan mendukung Supian Suri.
“Saya kira bukan tidak mendukung, karena jabatan beliau. Jadi beliau sebetulnya di persimpangan jalan,” terangnya.
Sebetulnya, sambungnya, bukan berarti tidak mendukung. Terakhir ia ketemu di kantor, beliau tidak cerita harus mendukung A.B.C. Sebagai pembina Kikot, dia tidak cerita.
“Saya berprinsip kepada keluarga besar, silakan pilih A, pilih B. Konsekuensinya kita berikan penjelasan,” tandasnya.
Yoyo berharap, Supian Suri yang cukup matang di birokrat, kelak dapat menjadi pemimpin bagi warga Depok.
Ia terus terang, kesejahteraan masyarakatnya, keamanannya, ketertibannya, semuanya masyarakat merasa terayomi.
“Kalau dari sisi itu, saya hanya melihat begini. Kalau Supian Suri ini, pada posisi masyarakat rumput bawah di kampung dan perkotaan. Kami sangat optimistis Supian Suri dapat memenangkan Pilkada Depok,” pungkasnya. (Rik)