Wartasentral.com, Palembang – Bertepatan dengan momentum Hari Bumi, World Clean-up Day (WCD) Sumatera Selatan (Sumsel), tidak sekadar mengajak masyarakat membersihkan lingkungan, namun juga menanamkan kesadaran jangka panjang, akan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.
Inisiatif itu, dilaksanakan sejumlah relawan secara terpusat, di area Kambang Iwak, Palembang, Sabtu (4/5/2024).
Terhitung ada lebih dari 46 relawan yang terlibat dari beragam latar belakang, termasuk lembaga, universitas, sekolah, serta komunitas.
Dari pagi, mereka dengan bersemangat mengumpulkan sampah di sejumlah titik kawasan Kambang Iwak. Selanjutnya, sampah pun dipilah sesuai jenisnya, untuk mendukung proses pengolahan yang tepat.
Setelah kegiatan bersih-bersih, WCD Sumsel melengkapi inisiatif dengan sharing session yang dipandu Leader WCD Sumsel, Meirifa Khairunnisa.
Melalui sesi itu, peserta mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang visi WCD Sumsel, serta diajak untuk menerapkan aksi peduli lingkungan di kehidupan sehari-hari.
Terlebih lagi, WCD Sumsel juga memanfaatkan momen tersebut, untuk membuka pendaftaran Core Team WCD Sumsel 2024, bagi calon-calon pegiat lingkungan lokal.
“Ini adalah bentuk dedikasi kami untuk lingkungan Sumsel, khususnya Palembang. Semoga aksi ini mampu menggeser cara pandang masyarakat terkait sampah dan menumbuhkan kesadaran lingkungan yang kuat,” ungkap Meirifa.
Aksi dan edukasi WCD Sumsel menjadi gaung penting di tengah tema Hari Bumi 2024, “Planet vs Plastics”.
Tema tersebut, mendorong dunia internasional untuk membatasi drastis penggunaan plastik sekali pakai dan segera mengadopsi perjanjian PBB, terkait penanganan polusi plastik.
WCD Sumsel menyampaikan pesan, agar seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
Langkah awal, bisa diterapkan melalui kebiasaan kecil seperti mengurangi plastik, selalu membuang sampah sesuai tempatnya, dan mendaur ulang.
“Dengan demikian, kita turut mewariskan bumi yang sehat dan lestari untuk generasi-generasi berikutnya,” sambungnya.
Aksi WCD Sumsel di Kambang Iwak Palembang, memberikan contoh konkret bagaimana masyarakat dapat terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Inisiatif tersebut, tidak hanya fokus pada kegiatan bersih-bersih, namun juga membangun kesadaran jangka panjang, sejalan dengan agenda global mengatasi polusi plastik.
“Mari ambil bagian, sesuai kemampuan masing-masing!,” pungkasnya. (Nusly)