Wali Kota & Kepala Kemenag Teken MoU Rintisan MTs Swasta Gratis

Wali Kota & Kepala Kemenag Teken MoU Rintisan MTs Swasta Gratis
Wali Kota Depok Supian Suri bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok Enjat Mujiat menandatangani MoU di Balai Kota Depok, Kamis (26/06/25). (Foto : ist).
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali memperluas program pendidikan gratis bagi warganya. Kali ini, Wali Kota Depok Supian Suri, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, untuk mendukung Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis (RSSG) bagi madrasah swasta jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs), yang berada di bawah naungan Kemenag.

Penandatanganan itu, dilakukan pada Kamis (26/6/2025), bersama jajaran Kemenag Depok di Ruang Rapat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

Wali Kota Depok Supian Suri, menyampaikan kerja sama ini merupakan lanjutan dari program serupa, yang sebelumnya telah diterapkan pada SMP swasta.

Ia berharap madrasah swasta khususnya MTs, juga memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam menyediakan layanan pendidikan gratis bagi masyarakat.

“Pada kesempatan pagi hari ini bersama Kementerian Agama Kota Depok dan seluruh jajaran Kemenag, kami menandatangani kesepakatan untuk mewujudkan Rintisan Sekolah Swasta Gratis berlatar belakang Tsanawiyah (SMP) di bawah naungan Kemenag,” ujar Supian Suri.

Ia menyebut, saat ini Pemkot Depok telah bekerja sama dengan 33 SMP swasta. Mudah-mudahan nanti, akan ada 10 atau lebih madrasah Tsanawiyah swasta gratis di Kota Depok.

“Untuk melengkapi sarana pendidikan bagi anak-anak kami yang ingin bersekolah gratis, baik di SMP maupun MTs,” lanjutnya.

Supian juga mengakui program ini mungkin belum mencakup seluruh kebutuhan, tetapi merupakan langkah awal yang penting dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi warga Depok, khususnya yang tidak diterima di sekolah negeri.

“Setidaknya, ini akan memudahkan anak-anak kami yang tidak diterima di SMP negeri atau MTs negeri. Kini ada pilihan sekolah swasta gratis, baik SMP maupun MTs, yang telah kami sepakati bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Depok Enjat Mujiat, menegaskan sasaran program ini adalah madrasah swasta non-terpadu, yang tidak menetapkan biaya tinggi, dan terbuka bagi seluruh warga tanpa diskriminasi.

Namun demikian, tambahnya, prioritas tetap diberikan kepada siswa dari keluarga yang secara ekonominya termasuk tidak mampu.

“Program ini fokus pada madrasah yang memang perlu dukungan, bukan yang sudah besar dan mahal. Dan tentu kita utamakan masyarakat kurang mampu, agar mereka tetap bisa sekolah,” ujar Enjat.

Program ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara Kemenag dan Pemkot Depok, dalam memastikan pemerataan akses pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di tingkat pendidikan menengah pertama. (Rik)

Tinggalkan Balasan