Wartasentral.com, Depok – Wali Kota Depok Supian Suri menegaskan , inti dari keberadaan pemerintah adalah untuk menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat.
Hal ini ia sampaikan dalam momen peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, di Masjid Baitul Kamal, Balai Kota Depok, Selasa (15/07/2025).
“Kenapa ada pemerintah? Supaya warganya bahagia. Itu saja, enggak usah ribet-ribet. Tugas pemerintah itu membuat warganya bahagia,” ujar Supian di hadapan ratusan peserta kegiatan.
Menurutnya, ada tiga kunci utama untuk mewujudkan kebahagiaan masyarakat, yaitu otak yang pintar, badan yang sehat, dan ekonomi yang kuat.
Ketiga aspek tersebut, menjadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam memberikan pelayanan publik
Wali Kota menegaskan pendidikan adalah tanggung jawab utama pemerintah. Ia menekankan pentingnya akses pendidikan yang merata dan berkualitas, sebagai fondasi mencetak generasi cerdas dan mandiri.
“Kalau mau pintar, pendidikan harus jadi prioritas. Pemerintah harus hadir memastikan setiap anak bisa belajar dengan layak,” tegasnya.
Selain pendidikan, sektor kesehatan juga menjadi perhatian serius. Supian menyebut Pemkot Depok telah memperluas jangkauan layanan kesehatan gratis melalui puskesmas, termasuk memperkuat program Universal Health Coverage (UHC) bagi warga yang tidak mampu membayar iuran BPJS Kesehatan.
“Kami siapkan puskesmas gratis. Termasuk yang tidak sanggup bayar BPJS, pemerintah bantu. Tapi yang mampu, harus bayar sendiri, supaya bantuan tepat sasaran,” jelasnya.
Dalam aspek ekonomi, Pemkot Depok terus mendorong pertumbuhan UMKM, penciptaan lapangan kerja, dan kegiatan ekonomi lokal.
Ia mencontohkan program Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda, sebagai langkah nyata mendekatkan pelayanan dengan kebutuhan masyarakat.
“CFD bukan cuma tempat olahraga, tapi juga jadi ruang warga jualan, rekreasi, dan menambah penghasilan. Ini bentuk pelayanan juga,” tambahnya.
Supian menutup dengan penegasan bahwa, pemerintah harus hadir secara nyata dalam kehidupan masyarakat, bukan sekadar hadir dalam wacana.
“Ini salah satu ikhtiar bagaimana pemerintah menyiapkan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bagi warganya. Tugas kita adalah, membuat warga bahagia,” pungkasnya. (Rik)