Wartasentral.com, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris, membuka Musrenbang RKPD Kota Depok 2025 & RPJPD Kota Depok 2025 – 2045, di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Kamis (18/4/2024).
Pada kesempatan itu, ia meminta kepada seluruh warga masyarakat Kota Depok, untuk ikut berpatisipasi melalui pemberian saran dan masukan, terhadap rencana pembangunan Kota Depok ke depan.
Idris mengatakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), adalah sebuah acara yang punya nilai strategis dalam pembangunan kota.
“Pembagunan Daerah Kota Depok, meraih penghargaan peringkat pertama di Jabar dan mewakili Jabar di tingkat Nasional. Tinggal menunggu hasil evaluasinya. Minimal kita bisa masuk 3 besar, karena itu bisa memotivasi pembangunan ke depan,” ujarnya.
Lebih penting lagi, tambahnya, sesuatu yang lebih strategis tahun 2024, Kota Depok membuat perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), untuk jenjang waktu selama 20 tahun ke depan.
“Saya harapkan, semua partisipasi dan kontribusi berupa saran dan masukan yang sangat strategis dari masyarakat, untuk melihat pembangunan Depok yang lebih maju, dalam kerangka Indonesia emas 2045,” ajaknya.
Idris mengemukakan, RPJPD merupakan barometer rencana kegiatan warga ke depan. Itu merupakan main software dalam pembangunan. makanya, visinya harus terukur dan realistis, jangan melangit tapi tidak membumi.
RKPD 2025, tegasnya, juga harus sesuai dengan yang digariskan dalam RPJMD 2021-2026, karena ada Pilkada 2024, maka RKPD dibuat program sesuai RPJMD.
Idris menekankan, RPJPD 2025 – 2045, harus dikaitkan dengan IKN. Ia mengaku sudah membuat kajian Depok sebagai daerah aglomerasi, yang akan dimasukkan ke dalam RPJPD.
Terkait Musrenbang RKPD 2025, ada 12 isu strategis yang akan dibahas, antara lain UMKM, Pengangguran, Ekonomi kreatif dan Media art, Ketahanan pangan, Stunting, Kemiskinan, Smart Governance, Persampahan dan Banjir.
“Sedangkan 10 program prioritas diantaranya, transportasi publik, pemenuhan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pemukiman, infrastruktur digital pemerintahan, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, daya saing dan peningkatan ekonomi, serta tata kelola pemerintahan,” urainya.
Terlepas dari bebagai permasalahan, terang Idris, capaian kinerja makro Depok tahun 2023, LPE Depok tumbuh. Bahkan, Depok sebagai daerah dengan penduduk miskin terendah ke 4 di Indonesia.
“Namun, yang perlu penanganan lagi, gini rasio masih tinggi 0,4. IPM juga meningkat tahun ini 82,53, diatas rata-rata Nasional dan Jabar,” imbuhnya.
Pembangunan prioritas juga telah direncanakan, yaitu Penataan pedestrian Cinere, jalan Nusantara, Revitalisasi TPA Cipayung, yang tahun ini, dapat bantuan kemen PUPR, berupa alat pengelolaan sampah secara teknologi.
“Juga pembentukan bank sampah, budidaya maggot, pembangunan pusat olahraga terintegrasi dengan UMKM, penataan Kp Lio, Penguatan daya saing UMKM , Pemberdayaan ekonomi kreatif melalui calendar of event,” bebernya.
Mengenai pemenuhan Janji Kampanye, tukasnya, 5 milyar per Kelurahan, 5000 WUB dan 1000 perempuan pengusaha, akan tercapai tahun depan.
Insentif guru honorer swasta, lanjutnya, juga akan berlanjut, insentif pembimbing rohani semua agama, pembangunan alun alun dan taman kota, pembangunan MI, MTs tahun depan dan MA sudah beli lahan dan akan diserahkan tanahnya ke kemenag.
“Saya harap, sesuai tema HUT ke 25 Depok, Harmoni untuk Negeri, perlu peningkatan kolaborasi, menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya. (Key)