Wartasentral.com, Depok – Wali Kota Depok Supian Suri resmi membuka Depok Investment Forum (DIF) 2025, di Aula Serbaguna Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Selasa (18/11/2025).
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, untuk memperkuat hubungan dan komunikasi dengan pelaku usaha, perguruan tinggi, rumah sakit, dan investor yang beroperasi di Kota Depok.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan pelayanan pemerintah, yang mungkin masih dirasakan para pemangku kepentingan.
“Kalau dalam perjalanan pemerintahan masih banyak hal yang dirasakan kurang dukungan dari pemerintah, kami mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya,” tukasnya.
Untuk memastikan perbaikan layanan lebih efektif, Supian meminta agar pertemuan dengan investor tidak hanya dilakukan melalui forum formal.
Ia menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, untuk menggelar pertemuan rutin setiap tiga bulan dalam suasana yang lebih informal.
“Saya minta tiga bulan sekali kita kumpul dalam suasana informal untuk mendengarkan harapan, masukan, keluhan, atau hal-hal yang bisa pemerintah dukung terkait investasi di Kota Depok,” katanya.
Supian juga membuka peluang agar pertemuan selanjutnya dapat digelar di fasilitas milik perusahaan atau institusi peserta, selama tidak ada keberatan.
Ia kemudian menegaskan, bahwa kegiatan tersebut tidak harus berbasis anggaran maupun dibuat secara seremonial.
“Tidak harus berbasis anggaran, tidak perlu repot. Kita cukup kumpul dan berdiskusi saja,” tekannya.
Dalam kesempatan itu, Supian juga meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), untuk mendata secara lebih komprehensif seluruh perusahaan dan investor di Kota Depok, sehingga komunikasi dan pertemuan mendatang dapat menjangkau lebih banyak pihak.
Ia berharap pertemuan informal yang dilakukan secara rutin ini dapat memperkuat silaturahmi, membangun kebersamaan, dan memberikan manfaat nyata bagi pemerintah maupun para investor.
“Saya berharap silaturahmi ini bukan hanya dalam kondisi formal seperti ini, tetapi terbangun secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Rik)
