Wartasentral.com, Depok – Bukan hanya Umat muslim yang mendukung Supian Suri jadi Walikota Depok, ternyata Umat Nasrani dari Kristen Protestan dan Katolik, juga memberikan dukungan penuh kepada H. Supian Suri untuk menjadi Wali Kota Depok periode 2025-2030.
Dukungan umat Nasrani kepada Supian Suri itu, dengan membentuk dan mendeklarasikan Relawan Kristiani Supian Suri (RKS).
Ketua RKS Rienova Serry Donie mengatakan, RKS dibentuk sebagai langkah memberikan dukungan kepada Supian Suri, untuk menjadi Wali Kota Depok 2025-2030.
“Di RKS ini, terdiri dari umat Kristiani dan Katolik dari beberapa gereja di Kota Depok. Ada enam karakteristik, satu Katolik rata-rata adalah para pendeta di gerejanya masing-masing dan tokoh-tokoh,” terangnya, Kamis (15/7/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, kehadiran Supian Suri maju mencalonkan diri, diyakini akan membawa perubahan di Kota Depok.
“Yang kami inginkan perubahan, kami capek 20 tahun begini-begini saja, harus ada perubahannya, ya salah satunya buktinya dengan hari ini, Supian Suri bisa hadir bertemu dengan kami orang-orang Kristiani,” utasnya.
Selama ini, kata dia, kalau ada yang lain-lain aja mereka susah sekali untuk masuk wilayah-wilayah.
“Maka kami mendorong bukan hanya umat Kristiani tapi umat non muslim lainnya juga bisa untuk digambar, itulah sebagai bentuk toleransi dan Kebhinekaan di negara kita,” paparnya.
Di lokasi sama tokoh agama Nasrani, Valentino Jonathan menyambut baik sosok Supian Suri mendapatkan dukungan dari umat Nasrani di Kota Depok.
“Kami sudah kenal dengan Supian Suri, dengan kehadiran dia diharapkan bisa membawa perubahan Kota Depok,” tandasnya.
Salah seorang pendeta dari wilayah Cinere Didi Ananta mengatakan, apa yang sudah disampaikan oleh Supian Suri, menunjukkan dirinya sebagai sosok wali kota yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.
“Kami yakin jika Supian Suri dilantik, beliau merupakan wali kota BerBhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.
Sementara itu bakal calon wali kota Depok H. Supian Suri mengatakan, apa yang menjadi harapan-harapan teman-teman khususnya umat Kristiani terhadap kebijakan yang bisa diambil ke depan, untuk kebaikan-kebaikan Kota Depok dan untuk Indonesia.
“Saya ingin menjadi Wali Kota Depok, bisa menyelesaikan permasalahan Kota Depok, bukan wali kota kelompok,” ungkapnya.
Sebagai wali kota, ia harus merangkul semua, inklusif serta membangun komunikasi dengan semua.
“Walaupun berbagai latar belakang partai yang berbeda, agama yang berbeda, suku yang berbeda, ini harus kita rangkul semua,” pungkasnya. (Rik)
