Wartasentral.com, Depok – Wali Kota Depok Supian Suri dan seluruh Wali Kota dan Bupati se-Provinsi Jawa Barat (Jabar), mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Tata Ruang Provinsi Jabar, yang dipimpin Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Rakor tersebut juga dilaksanakan bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid, di Aula Teratai, Balai Kota Depok, Selasa (11/3/2025).
Dari hasil rakor tersebut, Supian Suri akan mengambil beberapa langkah dan kebijakan awal, untuk mengatasi persoalan banjir, khususnya di Kota Depok.
“Prinsipnya adalah, kebersihan yang harus ditingkatkan. Seperti diketahui banjir melanda Jawa Barat akhir-akhir ini, membuat kami bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, mengambil langkah konkret,” paparnya, usai Rakor.
Ia mengemukakan, kebijakan awal yang diambil di Kota Depok yaitu akan melakukan koordinasi secara masif kepada seluruh Perangkat Daerah (PD), instansi vertikal, stakeholder serta masyarakat, untuk bisa melakukan aksi tanam pohon.
Baik di lingkungan sekitar, sambungnya, depan pertokoan, lahan tidur dan kawasan kosong lainnya.
“Tadi Pak Gubernur menyebutnya tobat ecologi. Kita akan masifkan gerakan tanam pohon, kemudian kami akan buat tim monitoring keliling Depok memantau kebersihan kota. Jika ada sampah, langsung diangkut dan dibersihkan,” bebernya.
Ke depan, ia akan melakukan evaluasi secara berkala, sehingga, permasalahan Kota Depok bisa segera mendapatkan solusi.
Wali Kota Supian menambahkan, hasil rapat yaitu menargetkan dan menyepakati aliran sungai akan dikuasai negara, melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
Sempadan situ, tandasnya, nantinya tidak lagi jadi milik pribadi atau dikuasai masyarakat.
Dengan begitu, sambungnya, aliran sungai maupun situ, bisa kembali lancar dan ia yakini sesuai apa yang diharapkan.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini, bisa menjadi wadah untuk kita bisa menyelesaikan permasalahan kota, provinsi bahkan kementerian,” utasnya. (Rik)