Wartasentral.com, Kampar – Penjabat (Pj) Bupati Kampar H. Hambali, SE, MH memimpin Rapat Persetujuan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. PDAM, yang diselenggarakan di Ruang Rapat Rumah Dinas Bupati Kampar, Selasa (30/1/24).
Direktur PT. Tirta Kampar Muhammad Rusdi SE mengatakan, pada RUPS RKA Tahun 2024, Perusahaan Daerah Air Minum PT Tirta Kampar, membahas beberapa agenda, salah satunya mengenai rencana bisnis dan strategi perusahaan, tata kelola yang baik, dan program kerja untuk tahun 2024.
“Hal ini penting dilakukan karena RKA menjadi dasar pengambilan keputusan, yang dilakukan oleh perusahaan selama tahun 2024, sehingga diperlukan persetujuan dari para pemegang saham, untuk menjamin rencana yang diambil sesuai dengan kepentingan perusahaan dan pemegang saham.”ungkapnya.
Rusdi mengatakan, ada satu kendala dalam agendanya, yang pada tahun 2023 tidak terlalu menguntungkan bagi Perusahaan Daerah tersebut, lantaran banyak pelanggan yang nunggak atau segala macam.
“Sehingga kami ingin mendengar arahan dari Pemegang saham, yaitu Pj Bupati Kampar karena kami mengambil langkah untuk menaikkan harga tarif air,” urainya.
Ia juga melaporkan, ada masyarakat yang tinggal sendiri dan mereka tidak punya air, itu Tirta Kampar gratiskan.
Tentunya, tambahnya, tarif rumah itu bervariasi namun pihaknya tidak mengambil untung besar, lantaran sesuai yang dibilang bupati tadi, tidak untuk menyulitkan masyarakat.
“Untuk itu, dalam pertemuan ini kami juga ingin mendengar arahan, bagaimana solusi kinerja kami ke depan tahun 2024, sehingga BUMD ini menguntungkan, sesuai terget dan bermanfaat untuk masyarakat tentunya,” tandas Rusdi.
Pj Bupati Kampar H. Hambali, SE, MH menekankan, kalau memang tidak menguntungkan banyak dan tarif air dinaikkan, menurutnya tentu harus dipertimbangkan, bagaimana masyarakat Kabupaten Kampar tidak kesulitan dan memberatkan mereka.
“Tentu kita ketahui, BUMD ini bukan Bisnis Murni, BUMD ini untuk masyarakat dan yang bermanfaat untuk masyarakat,” imbuhnya.
Apalagi, ucapnya, ini masalah air, Nabi saja menganjurkan memberikan air supaya masuk surga.
Jadi intinya, kata Hambali dipertimbangkan lagi, kalau ada kenaikan ia harap, dapat membuat subsidi tentunya untuk masyarakat.
“Dengan adanya kenaikan nanti dihandle saja, biar masyarakat terbantu. Intinya jangan membuat kesulitan untuk masyarakat kita. Semoga PDAM Sukses dan berjaya,” pungkasnya. (posum)