Wartasentral.com, Jember – Sebagai negara yang belum lama merdeka, pemerintah Timor Leste terus berbenah di semua bidang. Salah satunya, meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Oleh karena itu, pemerintah Timor Leste gencar mengirimkan ASN-nya ke berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk melanjutkan studi dan mengikuti beragam pelatihan.
Dan salah satu lembaga pendidikan, yang dibidik sebagai lokasi belajar adalah Universitas Jember (UNEJ).
Pernyataan itu disampaikan Komisaris Badan Kepegawaian Negara Timor Leste Fausto Freitas da Silva saat bertemu Wakil Rektor IV bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi UNEJ, Prof. Bambang Kuswandi di kampus Tegalboto, UNEJ, Jumat (4/10/2024).
Hari Jumat itu, Komisaris Badan Kepegawaian Negara Timor Leste didampingi staf khusus Belamirno Filomena Neves, Kepala Badan Penelitian Badan Adminstrasi Publik, Lorenca Olandina da Silva dan Koordinator bidang Hukum Kementerian Pendidikan, Sains, dan Budaya, Mafaldo Lopes Victor.
“Kami terus berusaha membangun di semua bidang, termasuk membangun SDM yang baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mencari mitra kerja sama dalam rangka mendidik para ASN mereka.
“Salah satu lembaga pendidikan tujuan adalah UNEJ, mengingat sudah banyak mahasiswa Timor Leste yang menempuh pendidikan di sini,” kata Fausto Freitas da Silva.
Bak gayung bersambut, ajakan kerja sama ini disambut hangat oleh Prof. Bambang Kuswandi, yang siang itu mewakili Rektor UNEJ yang tengah berada di luar negeri.
Menurutnya UNEJ menawarkan banyak pilihan bagi ASN Timor Leste, terutama di bidang yang berkaitan dengan pertanian, keteknikan dan bioteknologi.
“Bahkan, program studi-program studi kesehatan sudah mulai dilirik,” ungkapnya.
Misalnya saja tahun ini, rencananya Fakultas Keperawatan akan mendidik tenaga kesehatan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah Timor Leste, bahkan tahun ini sudah ada dua mahasiswa Pascasarjana asal Timor Leste, yang sudah mendaftar dan kemungkinan akan bertambah,” jelas Prof. Bambang Kuswandi yang didampingi Wakil Rektor II dan III serta pejabat lainnya.
Salah satu fasilitas yang disiapkan adalah, program beasiswa parsial bagi mahasiswa di jenjang magister dan doktoral.
Selain menawarkan pendidikan formal dan non formal, UNEJ juga menawarkan kerja sama di bidang pengabdian masyarakat.
Pasalnya, UNEJ sudah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Kota Aileu di Timor Leste.
Bahkan KKN Internasional di Timor Leste, mendapatkan apresiasi langsung dari para pejabat teras Timor Leste termasuk Presiden Ramos Horta.
Keyakinan untuk memilih UNEJ sebagai mitra kerja sama, disampaikan juga oleh Belamirno Filomena Neves.
Pasalnya pemerintah Timor Leste sudah merasakan dampak dari pengiriman mahasiswa dan pegawai ke Indonesia, termasuk ke UNEJ.
Bidang kerja sama yang dibidik diantaranya, pendidikan dan pelatihan bagi ASN di bidang pertanian dan teknik. Baik menempuh studi formal maupun pendidikan non gelar.
Termasuk, rencana mengirimkan lulusan sekolah menengah atas, dan pegawai dari sektor swasta ke UNEJ.
“Banyak pejabat di Timor Leste yang merupakan alumni UNEJ. Jadi kami tidak meragukan kualitas UNEJ. Salah satu tujuan kedatangan kami adalah meneruskan kembali jalinan kerja sama yang sudah dijalin semenjak tahun 2011 lalu,” tutur Belamirno Filomena Neves.
Sebagai informasi, pemerintah Timor Leste mengirimkan tiga tim ke Indonesia, yang secara simultan mengunjungi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di Indonesia dalam rangka menjalin kerja sama. Termasuk, tim yang ditugaskan ke kampus Tegalboto. (Meneol)