Wartasentral.com, Depok – Calon Wakil Wali Kota Depok Nomor Urut 2 Chandra Rahmansyah, memberikan gambaran Depok dalam dua dekade, jumlah penduduk miskin Kota Depok dari 2006 hingga 2023, meningkat dari 35.000 orang menjadi 62.000 orang dan jumlah pengangguran dari 2019 ke 2023, tetap di angka 72.000 orang.
“Ketimpangan pendapatan, juga semakin meningkat sejak 2009 hingga 2023 dari 0,3 menjadi 0,4, dengan rentang nol sampai dengan 1,” paparnya, dalam Debat Publik Ketiga Pilkada Depok, di Auditorium Jakarta Global University (JGU), Jalan Boulevard GDC, yang disiarkan langsung TVRI, Kamis (21/11/2024).
Apalagi, tambahnya, berdasarkan hasil survei biaya hidup, Depok merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi keempat se-Indonesia.
Solusi dari permasalahan tersebut, tandasnya adalah, pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja.
Chandra menyampaikan, terkait pendidikan. SMA berdasarkan Undang-undang Nomor 14 tentang Pemerintahan Daerah Tahun 2023, di mana itu adalah kewenangan bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
“Jadi tolong jangan ngeles lagi, kalau SMA itu dibilang bukan kewenangan kita,” tegasnya.
Chandra menekankan, calon nomor urut 2 akan memastikan tersedianya akses pendidikan dan kesehatan yang adil dan merata, bagi masyarakat Kota Depok.
Ia mengatakan, Supian-Chandra akan wujudkan sekolah gratis, kuliah gratis, makan siang gratis, hingga seragam gratis untuk anak-anak sekolah di Kota Depok.
“Kami juga memastikan, tidak ada lagi anak-anak di Kota Depok yang tidak bisa mendapatkan akses pendidikan karena tidak ada biaya,. Kami akan pastikan, tidak akan ada lagi pungli di sekolah-sekolah negeri di Kota Depok,” paparnya.
Supian-Chandra, tambahnya, juga akan mewujudkan Puskesmas di seluruh Kelurahan, yang mana hari ini hanya ada 38 puskesmas dari 63 kelurahan.
“Kita akan buat nanti, setiap kelurahan satu puskesmas dan pastinya, kami akan berikan akses pelayanan kepada masyarakat 24 jam dan gratis,” tuturnya.
Paslon nomor 2, juga ingin membuat BUMD baru, terutama BUMD Pangan untuk menjaga agar Depok tidak terkena inflasi dan seluruh masyarakat Kota Depok dapat menjangkau kebutuhan hidupnya.
“Pastikan Nomor 2, Nomor 2, Nomor 2 untuk perubahan,” pungkasnya. (Rik)