Wartasentral.com, Depok – Lembaga Study Visi Nusantara (Vinus), merilis hasil survey Elektabilitas dua Bakal Calon (Balon) Walikota Depok dalam kontestasi Pilkada Depok 27 November 2024, di Roti Bakar Edi, Jalan Margonda Raya, Rabu (31/7/2024).
Berdasarkan hasil Survey, Vinus mencatat elektabilitas Balon Walikota Depok, berdasarkan simulasi dua calon pilihan masyarakat, yakni Imam Budi Hartono (Calon Petahana-red) sebesar 40,57% dan Supian Suri 39,20%.
“Untuk maju sebagai Calon Walikota Depok, harus mengantongi surat rekomendasi partai yang di dapat dari DPP,” terang Ketua Lembaga Survey Vinus Yusfitriadi.
Untuk Supian Suri, tukasnya, bisa ditanyakan lagi apa sudah dapat rekomendasi dari partai-partai.
Menurutnya, konstalasi politik sangat dinamis bisa saja setelah SS mendapat rekomendasi, bisa mengungguli IBH atau sebaliknya.
Ia menambahkan, sampai saat ini baru IBH yang berpasangan dengan Ririn, yang sudah mendapatkan surat tugas dari partai.
“Selama ini, surat rekomendasi dukungan itu dari DPP yang bisa menentukan. Sementara yang dari Partai tingkat Kota Depok belum bisa dijadikan rekomendasi dukungan,”terangnya.
Yustifitriadi menyebut, waktu pendaftaran calon bulan Agustus dan ia nilai waktunya singkat.
Meski begitu, tandasnya, bisa jadi surat rekomendasi dari partai tidak disampaikan ke publik atau bisa jadi mendekati pendaftaran.
“Dari hasil survey itu, dua nama yang bersaing IBH dan SS. Jangan sampai terjadi calon melawan kotak kosong, namun dengan melihat partisipasi Pilkada sebelumnya, itu bisa saja terjadi,”jelasnya.
Hasil survey elektabilitas calon wakil walikota pilihan masyarakat kota Depok ada Intan Fauzi mendapat 20,57%, Ririn Farabi A Rafiq 31,14%, Pradi Supriatna 6,02%, Romi Bareno 1,14%, Qonita Lutfia sebesar 2,5%, Riski Apri Wijaya sebesar 1,82% dan Babai Suhaimi mencapai 5,45% dan Ahmad Dahlan sebesar 8,86%
Sedangkan untuk elektabilitas Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota pilihan masyarakat kota Depok, jika dipasangkan Imam Ririn itu sekitar 24,8%, lalu kedua Supian Suri dengan Intan Fauzi sebesar 22,16.
Ia menerangkan, Lembaga Studi Vinus, yang ke-2 mengadakan survey turun waktu lapangan, dimulai pada tanggal 25 sampai tanggal 28 Juli 2024.
Tujuan dari survey tersebut, kata Yus, untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 dan tingkat kepuasan terhadap penyelenggara Pemilu.
Selain itu, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok 2024. Serta Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok 2024.
Dalam survey itu, Vinus menggunakan metode cluster random sampling, dengan menggunakan teori slovin dalam pengambilan sampelnya.
“Untuk margin error sebesar 4%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Dalam pengambilan sampelnya, sebanyak 880 responden instrumen secara tertutup dan wawancara secara tatap muka,” pungkasnya. (Key)