Ragam  

Supian Suri Pastikan Depok Adalah Kota yang Peduli & Melindungi Hak-hak Anak

Wali Kota Depok Supian Suri saat pengukuhan Komisioner KPAD Kota Depok periode 2025–2030, di Aula Teratai, Balai Kota Depok pada Kamis (9/10/2025). (Foto: els)
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Wali Kota Depok Supian Suri menegaskan langkah konkret Pemerintah Kota, dalam mewujudkan Depok sebagai Kota Peduli Anak melalui berbagai program nyata yang berfokus pada perlindungan, pendidikan, dan pengembangan potensi generasi muda.

Komitmen ini ditunjukkan dengan hadirnya kebijakan pendidikan gratis, penguatan perlindungan anak, serta pembangunan Rumah Kreatif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Depok, saat mengukuhkan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Depok periode 2025–2030 di Aula Teratai, Balai Kota Depok, Kamis (9/10/2025).

Ia menegaskan keberadaan KPAD, menjadi bagian penting dalam memastikan seluruh anak di Kota Depok, terlindungi dan tumbuh dalam lingkungan yang aman serta ramah anak.

“Mudah-mudahan kehadiran kita hari ini menambah keyakinan, bahwa Depok adalah kota yang peduli dan melindungi hak-hak anak. Pelantikan KPAD merupakan wujud nyata komitmen kita, untuk mewujudkan kota yang layak bagi anak,” ulasnya.

Supian mengakui, tugas KPAD tidaklah mudah. Para komisioner harus memiliki semangat dan mental yang kuat, dalam menghadapi berbagai persoalan kekerasan terhadap anak yang masih terjadi di masyarakat.

Ia memastikan, Pemkot akan terus berkolaborasi dengan KPAD, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3AP2KB), serta Forkopimda guna memperkuat perlindungan bagi anak di semua lapisan.

“Kami telah merintis UPT-PPA, untuk melindungi hak anak dan perempuan. Kehadiran KPAD akan memperkuat kerja-kerja itu, agar perlindungan anak di Depok semakin maksimal,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ia juga menyoroti fenomena fatherless yang cukup tinggi di Jawa Barat, termasuk di Depok. Menurutnya, kondisi tersebut berdampak pada tumbuh kembang dan psikologis anak, sehingga perlu menjadi perhatian bersama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga.

Dalam bidang pendidikan, Pemkot Depok terus mendorong pemerataan akses bagi seluruh anak, terutama keluarga kurang mampu.

Selain 35 SMP negeri yang sudah beroperasi, pemerintah juga menyiapkan program sekolah swasta gratis bagi siswa SMP dan Tsanawiyah.

Bahkan, mulai tahun depan, Depok akan menghadirkan pendidikan anak usia dini (PAUD) gratis agar semua anak mendapat kesempatan belajar sejak usia dini.

Tak berhenti di sana, Supian juga mengumumkan rencana pembangunan Rumah Kreatif Anak Istimewa di bekas SDN Pondok Cina 1, yang ditargetkan rampung pada 2026.

Gedung ini akan difungsikan sebagai pusat pelatihan, pembelajaran, dan pengembangan kemandirian bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Kita ingin anak-anak istimewa juga punya masa depan dan kemandirian. Rumah kreatif ini akan menjadi tempat mereka belajar dan berkembang seperti anak-anak lainnya,” ucapnya.

Selain memperkuat sektor pendidikan dan perlindungan, Pemkot juga memperluas fungsi Posyandu agar tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan, tetapi juga pada aspek sosial dan lingkungan yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Dinas Perumahan dan Permukiman turut dilibatkan, untuk memastikan anak-anak tinggal di rumah layak huni dengan akses air bersih dan ruang bermain yang memadai.

Wali Kota Depok menekankan, pentingnya menjaga kesehatan masyarakat sebagai bagian dari pembangunan generasi tangguh.

Ia bahkan mewajibkan seluruh pegawai Pemkot Depok, untuk berolahraga setiap Jumat sebagai bentuk teladan bagi masyarakat.

“Orang tua yang sehat, akan menghadirkan anak-anak yang sehat. Inilah semangat kita membangun Depok, sebagai kota yang peduli pada kesehatan, kebahagiaan, dan masa depan anak-anaknya,” pungkasnya. (Rik)

Tinggalkan Balasan