Wartasentral.com, Depok – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), sukses menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga kelistrikan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), hingga Sidang Paripurna Istimewa DPR/MPR-RI tahun 2024.
General Manager PLN UIT JBB Jarot Setyawan, mengaku bersyukur pihaknya telah berhasil menjaga dan mengamankan pasokan listrik, selama masa siaga Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
“Alhamdulillah selama masa siaga Hari Kemerdekaan RI, PLN UIT JBB berhasil menjaga keandalan dan keamanan instalasi sehingga tidak ada gangguan berarti,” kata Jarot melalui keterangan resminya, Senin (19/8/2024).
Ia juga menjelaskan, metode siaga yang dilakukan dengan sistem piket 24 jam bagi petugas operasional, sehingga peringatan HUT ke-79 RI berjalan tanpa ada halangan yang berarti.
“PLN UIT JBB, menyiagakan 3 level posko siaga dengan menerjunkan lebih dari seribu personel yang tersebar di Kantor Induk, Unit Pelaksana Transmisi (UPT), dan Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG),” urainya.
PLN, tambahnya, juga melakukan pembatasan terhadap pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan, kecuali kondisi darurat.
Selain itu, selama masa siaga kelistrikan Hari Kemerdekaan RI, Jarot Setyawan juga melakukan cek poin keandalan pasokan listrik secara daring di Kantor Induk PLN UIT JBB, Depok, pada Sabtu (17/8/2024).
PLN UIT JBB, melakukan siaga penuh pasokan listrik menjelang hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2024-2029 (Prabowo-Gibran), yang direncanakan akan dilakukan pada Oktober 2024.
“Hingga masa itu, kami terus mempersiapkan dan melakukan mitigasi, agar tidak terjadi gangguan pada saat dilakukan pelantikan artinya Jakarta jadi daerah prioritas,” paparnya.
Kami juga sambung Jarot, melakukan sejumlah persiapan serta evaluasi agar pasokan listrik tetap andal bukan saja saat pelantikan, namun selama masa tunggu yang dimaksud.
“Dan yang paling penting, kami akan selalu melakukan perawatan secara berkala dan rutin terhadap peralatan dan instalasi yang dimiliki, agar pasokan listrik kepada seluruh pelanggan tetap terjaga,” tutup Jarot. (Key)