Soroti Sampah, Bang Has Ingatkan Pemkot Depok Relokasi TPA

Soroti Sampah, Bang Has Ingatkan Pemkot Depok Relokasi TPA
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PAN Hasbullah Rahmad (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PAN Hasbullah Rahmad, mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, segera merelokasi bahkan menutup Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Cipayung.

Pasalnya, ia menilai keberadaan TPA itu sudah tidak layak menjadi pembuahan sampah akhir, lantaran lokasinya berada di wilayah padat penduduknya.

“Secara pribadi saya mengingatkan kepada Pemkot Depok, tolong mengkaji TPA Sampah yang ada di Cipayung. Itu sudah tidak layak jadi TPA, karena di situ sudah padat penduduk,” ujarnya, usai menghadiri HPN Kota Depok 2025, di Balai Serbaguna Depok Jaya, Kamis (27/8/2025).

Ia memaparkan, ingat, di sampah itu ada dua yang bahaya, satu air lindinya masuk ke sumur warga, lalu di minum jadi kanker.

Kedua adalah, ada gas metan dari tumpukan sampah. Kalau itu meledak, kasusnya kaya di Lewih Gajah, karena sebagian besar sudah banyak yang jatuh ke kali pesanggrahan.

“Jadi menurut saya, TPA di Cipayung sudah harus dibuat deadline, kapan di tutup dan tidak boleh lagi membuang,” tegasnya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi 4 Bidang Pembangunan itu pun, juga menyoroti operasional mesin incinerator yang juga berada di kawasan pasar penduduk, di Jalan Merdeka, Abadijaya, Sukmajaya.

“Seperti Mesin Incinerator, yang sempat beroperasi namun sekarang diberhentikan. Setahu saya, kalau dibakar dibawah seribu itu, jadi racun asapnya,” terang Bang Has.

Jadi, tambahnya, harus ada kajian secara akademik berapa suhu pembakaran sampah, agar asapnya tidak jadi racun.

Ia memaparkan, bila suhu kepanasannya di atas 1000 derajat Celcius dan sudah ada kajian generator itu, setelah diuji petik oleh ahlinya untuk tingkat kepanasannya di atas 1000, maka asap itu dimungkinkan tidak mengandung racun.

Lantas ia berharap, bisa membuka diri kepada investor untuk masuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui Cqnya adalah BUMD Pemerintah Provinsi (Pemprov). Namanya jasa sarana, untuk menginvestasikan di Mesin.

“Karena kan fasilitas yang lain, seperti jalan, timbangan, tempat buang sampah, Ipal, Amdal Residu, itu sudah kita bangun semua. Tinggal ada uang masuk, beli mesin yang besar itu bisa mengolah 1.800 ton perhari.

“Depok, juga bisa membuang sampah ke lulut nambo. Niat kita membangun di Citereup adalah, menjawab problematika persampahan Kota Bogor, Kota Depok dan Kabupaten Bogor,” imbuhnya.

Bang Has pun menyarankan, agar Pemkot Depok beralih teknologi. Pasalnya sekarang, sampah itu tidak mungkin lagi hanya diangkut, dibuang lalu di tumpuk.

“Sudah tidak mungkin, jamannya sekarang harus pakai teknologi. Salah satunya adalah, sampah digiling menjadi RDF, dibakar sampah melalui teknologi canggih kayak di Negara Singapura, bisa jadi KWH listrik,” pungkasnya. (Rik)

Tinggalkan Balasan