Wartasentral.com, Depok – Setelah melakukan berbagai sosialisasi dan audiensi, Special Olympics Indonesia (SOIna) Kota Depok akan mengikuti event kompetisi Bocce Piala Gubernur Jawa Barat 2025, pada 28-30 Oktober 2025, di Kota Bandung Jawa Barat.
Ketua Umum SOIna Kota Depok Pahala Saragih mengatakan, untuk pertama kalinya SOIna Kota Depok akan mengikuti event kejuaraan Bocce Piala Gubernur Jawa Barat.
Meski harus menggunakan biaya pribadi, sebagian atlet mendapat dukungan sepenuhnya dari para orangtua atlet.
Namun ia telah bertekad, akan terus berupaya anak-anak Penyandang Down Syndrome pada Usia 15 hingga 29 Tahun.
“Kegiatan kejuaraan Bocce tingkat Jawa Barat ini, yang pertama bagi SOIna Kota Depok. Kita sudah latihan tiap seminggu dan kami siap mengirim atlet SOIna,” kata Pahala Saragih, Selasa (21/10/2025).
Pada ajang ini, SOIna Kota Depok membutuhkan biaya sekitar total antara Rp 10 juta sampai dengan Rp 15 jutaan.
“Iya kami harus dengan biaya sendiri, persiapannya seperti transportasi, akomodasi dan konsumsi biaya sendiri tanpa ada bantuan dari Pemerintah dan pihak swasta atau sponsor donatur. Tapi kita bawa nama Kota Depok,” bebernya.
Event olahraga atlet disabilitas ini, menjadi barometer menuju ajang yang sama atau Pekan Olahraga Daerah Special Olympics Indonesia (PeSOda) Jawa Barat 2026.
“Kami dari Kota Depok mengirim 8 atlet, 4 atlet putra dan 4 atlet putri, dengan mengikuti 2 nomor yaitu nomor tunggal dan nomor ganda putra/putri,” paparnya.
Ajang Bocce SOIna Jawa Barat ini menjadi barometer, dan atlet yang juara akan dipertandingkan di cabang olahraga yang sama di tingkat Jawa Barat pada akhir tahun ini.
Pahala Saragih menuturkan, SOIna di 2025 akan terus lakukan latihan, melombakan Bocce perlu perangkat pertandingan, termasuk wasit adalah orang-orang yang profesional di bidangnya.
Ia menyebut, ajang ini adalah bukti kuat terjadinya kesetaraan bagi semua individu tanpa memandang kemampuan.
“Ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi ajang kita dalam memiliki empati kepada sesama manusia, termasuk mereka yang dilahirkan secara ‘istimewa’ atau disebut anak surga,” sebutnya.
Ia pun berharap berkat kerja sama tim, para atlet disabilitas bisa menunjukkan potensi dan kemampuannya di panggung yang lebih luas.
“Atlet dan kaum disabilitas ini harus kita dukung penuh karena mereka juga masa depan bangsa, oleh karena itu di Anggaran pun harus pemda peduli sedikitlah, kami menyiapkan juga membawa nama baik Kota Depok,” pungkasnya. (Key)