Wartasentral.com, Banjar – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan prototype Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis), yang dirancang sebagai model standar dapur profesional untuk mendukung program strategis pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi gratis untuk masyarakat.
Dapur prototype ini dibangun dengan standar tinggi, teknologi lengkap, serta alur produksi yang terintegrasi demi menjamin kualitas dan keamanan pangan.
Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau prototype SPPG di Banjar pada Selasa (18/11/2025) mengatakan, Program MBG adalah amanat Presiden Prabowo untuk mencetak generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.
“Program ini juga mendorong ekonomi lokal, dengan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM,” urainya.
Dalam kunjungannya, Menteri PU Dody Hanggodo ingin memastikan Dapur MBG yang dibangun Kementerian PU memiliki standar mutu tinggi, cepat, higienis, aman, dan memenuhi seluruh regulasi.
Lantaran itu, Menteri Dody berharap dapur prototype SPPG di Banjar bisa menjadi rujukan nasional bagi dapur MBG.
“Kami berharap semua dapur MBG dapat beroperasi optimal, higienis, dan memberikan pelayanan terbaik tanpa kendala. Silakan rekan media meninjau langsung, agar dapat melihat sendiri kualitas dan standar yang kami terapkan,” kupasnya.
Prototype dapur MBG Banjar dibangun berukuran 20 x 20 meter, dilengkapi berbagai fasilitas seperti area memasak berlapis stainless steel, lantai epoxy khusus, ceiling tahan api dan kelembapan, sistem IPAL biomedia, sistem CCTV keamanan, genset mandiri 30 kVa, hingga APAR dan fasilitas pendukung lainnya.
Tata alur operasional dapur telah dirancang secara terukur, mulai dari pintu masuk bahan baku, area produksi, penyimpanan bahan basah dan kering, hingga area keluarnya makanan jadi.
“Alurnya sudah kita tata dengan detail. Dapur ini dirancang agar kualitas makanan yang dihasilkan benar-benar terjaga, baik dari sisi rasa, aroma, maupun higienitasnya,”jelas Menteri Dody.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Dody menyampaikan sejumlah arahan teknis tentang Dapur MBG di Banjar.
Seperti penambahan sirkulasi udara (sistem filtrasi) dan exhaust agar ruang dapur tetap aman dari panas atau asap masakan, percepatan administrasi dan proses sertifikasi halal untuk memastikan seluruh dapur MBG mengikuti ketentuan pangan nasional
Dan pengelolaan limbah yang benar, mulai dari sisa minyak goreng, bahan organik, hingga limbah padat yang wajib melalui sistem pemrosesan sesuai standar.
“Tadi disampaikan dibangun dengan model modular menjadikan pembangunan lebih cepat, dengan standarisasi pada dinding, lantai, hingga material tahan api yang memastikan keamanan,” jelasnya.
Menteri Dody juga berpesan agar keandalan listrik juga wajib dijaga tanpa boleh mati sedetik pun, karena dapur menyimpan bahan sensitif seperti daging dan produk segar pada suhu tertentu.
“Kalau listrik padam dan suhu naik, kualitas bahan langsung rusak. Karena itu dapur versi PU ini membutuhkan standar lebih tinggi,” terangnya.
Dapur MBG dibangun sejak Agustus 2025 di atas lahan seluas 1.002,3 m2 dengan luas bangunan 400 m2 di lahan milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy di Desa Karangpanimbal, Purwaharja, Banjar.
Seluruh pekerjaan konstruksi telah selesai 100% meliputi pekerjaan struktur bangunan, arsitektur, MEP, pengadaan peralatan dapur profesional, serta fasilitas pendukung, dengan waktu pelaksanaan 60 hari. (Cky)
