Wartasentral.com, Purwokerto – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono – Dwi Asih Lintarti, memiliki sejumlah program prioritas salah satunya bidang pendidikan.
Paslon tersebut menilai, pendidikan menjadi sektor yang perlu mendapat perhatian dalam kepemimpinan mereka mendatang.
Sadewo yang juga mantan Wakil Bupati Banyumas tersebut menyatakan, selama menjabat bersama mantan Bupati Banyumas Achmad Husein, telah melaksanakan berbagai macam program yang fokus pada anak-anak sekolah, seperti memberikan beasiswa.
“Tentu saja, akan kami lanjutkan program baik dalam bidang pendidikan tersebut,” ujarnya, Sabtu (5/10/2024).
Pihaknya akan memperluas cakupan beasiswa, khususnya kepada keluarga kurang mampu.
Program tersebut ia lakukan, lantaran pendidikan menjadi salah satu sarana pengentasan kemiskinan.
Pihaknya, siap memberikan beasiswa kepada para siswa yang berprestasi dari kalangan tidak mampu.
“Sehingga, mereka nantinya bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” imbuhnya.
Tujuannya adalah dengan pendidikan tinggi, nantinya siswa dapat membantu keluarganya secara ekonomi.
“Karena saya percaya, pendidikan sebagai salah satu sarana untuk mengentaskan kemiskinan,” terangnya.
Sadewo juga berjanji, akan memperbanyak transportasi ke sekolah di wilayah-wilayah terpencil.
Ia mengatakan sejak beberapa tahun lalu, sudah ada program bus sekolah yang membantu anak-anak di wilayah terpencil berangkat ke sekolah.
Ke depan, ia berjanji transportasi itu akan ia perluas untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil lainnya.
“Karena ini penting, supaya pendidikan merata dan para siswa tidak kesulitan, ketika mereka akan berangkat ke sekolah,” ceplosnya.
Menurutnya, dalam memajukan sektor pendidikan di Banyumas diperlukan infrastruktur yang memadai, terutama wilayah terpencil.
Di era digital, internet menjadi kebutuhan mendesak di bidang pendidikan.
“Oleh karena itu, kami menyiapkan infrastruktur internet dengan kecepatan tinggi di sekolah-sekolah, dari PAUD, SD hingga SMP,” urainya.
Karena, sambungnya, memang kewenangan dari Pemkab sampai tingkat pendidikan di SMP.
“Internet dengan kecepatan tinggi akan dihadirkan di sekolah-sekolah terpencil, sehingga nantinya, tidak ada ketimpangan antara sekolah di kota dengan di desa,” terangnya.
Internet dengan kecepatan tinggi, merupakan sarana dan prasarana modern untuk sekolah.
Tentu saja, ada prasarana sekolah lainnya yang menunjang supaya pendidikan di Banyumas makin maju.
“Intinya adalah, memastikan ketersediaan prasarana sekolah yang modern,” jelasnya.
Ia menganggap kehadiran internet di sekolah, perlu diimbangi dengan peningkatan literasi digital, sehingga kehadirannya akan lebih meningkatkan mutu pendidikan.
Dengan membangun literasi digital, maka kehadiran internet di sekolah akan mampu menjadikan sekolah lebih modern.
Satu hal yang penting baginya, literasi digital akan dapat mengurangi dampak negatif internet.
Sementara Calon Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti menambahkan, program lainnya di sektor pendidikan adalah merenovasi sekolah-sekolah yang masih membutuhkan perbaikan infrastruktur.
Sehingga di Banyumas nantinya, tidak ada lagi sekolah yang secara infrastuktur tidak memadai.
“Kami ingin, sekolah-sekolah benar-benar menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi para siswa,” tandasnya.
Di antaranya, lanjutnya, yang penting adalah membangun infrastruktur sekolah yang memadai.
Sadewo juga memikirkan pendidikan anak usia dini. Sebab, pendidikan anak usia dini menjadi kunci pembangunan manusia.
Pendidikan anak usia dini menurutnya sangat penting, karena membutuhkan penanganan yang serius.
“Kami akan membangun dan memperluas fasilitas PAUD, di wilayah-wilayah yang kurang terlayani,” tekannya.
Langkah tersebut, kata Dwi Asih, menjadi kunci membangun generasi berkualitas sejak dini.
“Melalui pendidikan anak usia dini, kami ingin menciptakan generasi-generasi yang cerdas dari Banyumas,” ungkapnya. (Triban)