Wartasentral.com, Jakarta – Dalam upaya perkuat budaya keselamatan penerbangan, Jasa Raharja dan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menggelar
sosialisasi pentingnya budaya keselamatan dan pemahaman asuransi
keselamatan penerbangan.
Acara itu, berlangsung di Ballroom Kantor Pusat Jasa Raharja, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024).
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan, penerbangan merupakan salah satu industri yang memiliki tingkat keamanan paling tinggi. Karena, telah dikelola dengan sangat baik.
“Artinya, ini adalah hasil kolaborasi
pengelolaan berkeselamatan yang baik, baik dari sistem yang berkeselamatan,
pesawat yang berkeselamatan, sampai dengan penerbangan yang berkeselamatan,” paparnya.
Meski demikian, ia menilai edukasi kepada pengguna jasa penerbangan, termasuk hak dan kewajiban para penumpang, penting dilakukan.
Pemahaman itu, tandasnya, bukan hanya untuk memberikan perlindungan kepada pengguna jasa penerbangan.
Tetapi juga, untuk memperkuat kesadaran kolektif, akan pentingnya keselamatan sebagai bagian dari budaya dalam transportasi udara.
Rivan menekankan, keselamatan harus menjadi prioritas bersama, baik oleh
penyedia layanan penerbangan maupun masyarakat pengguna jasa.
Dengan edukasi yang berkelanjutan, ia harapkan akan semakin menguatkan transportasi udara yang lebih aman, terpercaya dan berkeselamatan.
“Melalui kolaborasi strategis dengan INACA, kami berupaya tidak hanya
meningkatkan pemahaman publik, tetapi juga memastikan setiap penumpang, memiliki akses informasi yang jelas mengenai hak-haknya dalam asuransi Keselamatan,” urainya.
Sementara itu, Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja menyatakan, budaya keselamatan yang kuat merupakan pondasi utama, untuk memastikan perjalanan udara yang aman dan nyaman.
Ditegaskan Denon, pentingnya peran kolaborasi antara pemerintah, industri
penerbangan, dan masyarakat dalam membangun sistem keselamatan yang
berkelanjutan.
“Menumbuhkan budaya keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab bersama. Dengan memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat akan membuat safety culture dapat berjalan dengan baik,” kata Denon.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, industri penerbangan, dan masyarakat, imbuhnya, dapat mewujudkan transportasi udara yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Agenda itu, dihadiri para ahli, pemimpin industri, pemangku kepentingan dan
masyarakat, untuk berdiskusi, berbagi wawasan, memberikan pemahaman,
meningkatkan kolaborasi.
Serta mengembangkan strategi, untuk meningkatkan budaya keselamatan pada pengguna jasa penerbangan.
Selain itu juga, untuk memberi pemahaman terkait hak dan kewajiban pengguna jasa penerbangan terkait asuransi keselamatan penerbangan.
Sosialisasi tersebut, menghadirkan narasumber kompeten, seperti Ketua KNKT Surjanto Tjahjono, perwakilan dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU) Ditjen Perhubungan Udara, perwakilan dari maskapai penerbangan dan Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Angkutan Penerbangan Indonesia (APJAPI) Alvin Lie dan sejumlah perwakilan mahasiswa. (Berbua)