Wartasentral.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan gedung SMA Labschool Bintaro, di SMA Labschool Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025).
Dalam sambutannya, ia menilai sekolah Labschool memiliki reputasi yang baik dan dikenal unggul dalam membentuk karakter siswa.
Salah satu keunggulan pendidikan di Labschool, urainya yaitu, etos dan semangat untuk bermimpi setinggi-tingginya.
“Salah satu kelebihan Lab School, dimana saja adalah etos dan juga menanamkan cita-cita anak-anak untuk menjadi bermimpi yang setinggi-tingginya. Yang itu yang tidak saya dapatkan, dari hampir sebagian besar sekolah yang ada,” ujar Pramono.
Ia berharap SMA Labschool Bintaro, dapat menjaga keunggulan tersebut dan menjadi sekolah favorit yang mencetak generasi berkarakter kuat. Pembangunan gedung sekolah baru ini, dinilai sebagai upaya nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jakarta.
“Saya sebagai Gubernur Jakarta, sekali lagi mendoakan kepada anak-anakku sekalian, raihlah cita-cita setinggi mungkin, tempatkanlah mimpimu setinggi mungkin, dan salah satu yang paling penting dalam hidupmu jangan lupa membanggakan kedua orang tuamu,” ucapnya.
Ketua Badan Pengurus Harian Labschool Etty Sariwarti menyampaikan, animo pendaftar di SMA Labschool Bintaro sangat tinggi.
Sejak beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026, sebanyak 1.200 calon siswa mendaftar melalui jalur prestasi dan tes. Dari jumlah tersebut, sebanyak 223 siswa terseleksi dan terbagi dalam tujuh kelas.
“Proses pembelajaran sudah berjalan. Orientasi pembentukan karakter dengan moto One Labs Iman, Ilmu dan Amal. Dan nama Lab School Bintaro disingkat Lab Star. Dengan makna masing-masing huruf leadership, amanah, broad minded, spirituality, thinker, action, dan resilience,” jelasnya.
Etty pun berharap dukungan dari berbagai pihak terus berlanjut, agar SMA Labschool Bintaro dapat memfasilitasi pendidikan dan mempersiapkan anak-anak menghadapi tantangan di masa depan.
“Kami mengajak untuk selalu berkolaborasi, memfasilitasi pendidikan agar anak-anak kita mampu berkompetisi dan survive, menghadapi kehidupan pada zamannya,” tutupnya. (Key)