Wartasentral.com, Depok – Ratusan emak-emak di Kelurahan Pondok Petir (Pontir), Kecamatan Bojongsari, memberikan dukungan kepada DR. H. Supian Suri, MM, untuk menjadi calon Wali Kota Depok periode 2025-2030.
Dengan menggunakan satu unit bus, emak-emak yang memakai pakaian biru putih, mendatangi kediaman Supian Suri di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong.
Koordinator emak-emak Pondok Petir M Ariyanto kepada wartawan mengatakan, emak-emak itu terdiri dari berbagai elemen mulai kader posyandu, PKK, ustadzah, tenaga pengajar dan perempuan hebat lainnya.
Ia menambahkan, ia mendasari mereka mendukung Supian Suri di Pilkada Depok 2024. Ia beralasan, mendukung dan memilih Supian Suri lantaran kemarin banyak keluh-keluhan yang dirasakan ibu-ibu.
“Artinya, pelayanan juga yang sudah bagus agar lebih maksimal lagi karena memang masih menemukan adanya kekurangan-kekurangan. Kalau memang kemarin banyak yang menginginkan Jalan Raya Sawangan dilebarkan, namun hingga saat ini kawasan itu tidak ada perubahan dan kemacetan tetap terjadi. Ibu-ibu mengeluhkan kemacetan di Jalan Raya Sawangan-Mochtar, karena setiap hari mereka menggunakan jalan tersebut,” bebernya, Senin (8/7/2024).
Tak hanya itu, sambungnya, alasan mendukung Supian Suri (SS) lantaran sikap SS yang cepat tanggap saat menerima aduan dari warga.
ia mencontohkan, saat Supian Suri menjadi Sekretaris Daerah, di Kelurahan Pondok Petir itu ada daerah yang bertahun-tahun banjir
“Kami menginginkan, alat berat untuk mengeruk kali-kali yang mampet itu beberapa kali ya, saya sudah kirim surat ke PU tapi memang ya begitu lama-lama enggak ada kabar enggak turun-turun,” jelasnya.
Ketika Supian Suri datang ke Pondok Petir, kemudian warga melapor dan dua hari kemudian diturunkan alat berat untuk mengatasi banjir.
“Dengan cepat tanggap saya dan warga di Pondok Petir, tergerak hatinya untuk dukung Supian Suri,” ungkapnya.
Kejadian lainnya seperti ada tanah longsor di RW 11, RW 13 Supian Suri langsung turun datang ke lokasi.
“Diharapkan, Supian Suri bisa menjadi Wali Kota Depok bukan wali kota kelompok tertentu,” utasnya. (Rik)
