Ekbis  

Qonita Harapkan, Bojongsari Jadi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan & Ekonomi

Qonita Harapkan, Bojongsari Jadi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan & Ekonomi
Hj. Qonita didampingi Camat Bojongsari Rijal Farhan saat meninjau rumah maggot (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Guna menekan volume sampah rumah tangga, khususnya sampah organik, sejumlah warga di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, mengembangkan budidaya maggot.

Inovasi ini mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PPP, Hj. Qonita Lutfiah, yang mengunjungi langsung lokasi budidaya maggot di beberapa kelurahan, Rabu (4/6/2025).

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah rumah maggot di RT 03/RW 05 Kelurahan Pondok Petir, yang digagas para pemuda setempat, serta rumah maggot milik H. Romli di RT 01/RW 01 Kelurahan Duren Seribu.

Melalui budidaya maggot, sampah organik seperti sisa makanan rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai pakan maggot, dengan daya serap mencapai 200 kilogram per hari.

“Saya sangat mengapresiasi, inisiatif anak-anak muda di Pondok Petir. Ini, menjadi pilot project yang membanggakan. Terima kasih kepada seluruh stakeholder camat, lurah, dan tokoh masyarakat yang mendukung penuh kegiatan ini,” ujar Hj. Qonita kepada wartawan.

Ia menekankan, persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama. Pasalnya, Ini bukan hanya sekadar menjalankan program wali kota, tapi sudah menjadi kebutuhan kita semua.

“Oleh karena itu, saya bersyukur para camat dan lurah di Bojongsari menunjukkan perhatian luar biasa terhadap pengelolaan sampah,” tukasnya.

Qonita berharap, Kecamatan Bojongsari bisa menjadi model bagi wilayah lain di Kota Depok, dalam hal pengelolaan sampah berbasis lingkungan dan ekonomi.

“Saya pernah datang ke sini sejak 2020 dan melihat langsung, bagaimana budidaya maggot mulai dirintis. Sekarang manfaatnya makin terasa, tidak hanya dari sisi pengurangan sampah, tapi juga potensi ekonomi dan ketahanan masyarakat,” terangnya.

Ia juga mengimbau peran aktif RW dan tokoh masyarakat, untuk mensosialisasikan pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik kepada warga. Lantaran, kalau sejak awal sudah dipilah, maka proses di rumah maggot akan lebih maksima.

Putri dari KH. Syukron Ma’Mun, pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman ini, juga mendorong Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok agar hadir langsung ke lapangan dan memberi perhatian nyata kepada para penggiat lingkungan.

“Masalah sampah tidak bisa hanya diserahkan kepada lurah, camat, atau aktivis. Pemerintah harus hadir dan bekerja bersama masyarakat, untuk mencari solusi konkret,” tegasnya.

Kunjungan Hj. Qonita turut didampingi oleh Camat Bojongsari Rijal Farhan, Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Bojongsari Iwan, Lurah Pondok Petir Rengga Nugraha Rojali, serta sejumlah kepala seksi dari Kelurahan Pondok Petir. (Key)

Tinggalkan Balasan