Wartasentral.com, Jakarta – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin, meraih penghargaan dari Presiden Joko Widodo, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (6/5/2024).
Penghargaan istimewa itu, Presiden berikan sebagai pengakuan atas keberhasilan Kalsel, dalam menggalang program unggulan, yakni Sistem Integrasi Itik di Lahan Rawa dan Lahan Kering (Siti Hawa Lari).
Program tersebut, dikenal sebagai tonggak inovatif dalam mengembangkan usaha dan agrobisnis budi daya itik.
Paman Birin, didampingi oleh sejumlah tokoh terkemuka seperti Pj. Bupati Hulu Sungai Utara Zackly Asswan dan Pj. Bupati Hulu Sungai Selatan, H. Hermansyah, menerima penghargaan ini dengan penuh kebanggaan.
Kalsel muncul sebagai salah satu dari 12 provinsi terbaik, dengan peringkat kedua dalam kategori inovasi program unggulan Siti Hawa Lari, yang memperkaya usaha dan agrobisnis budi daya itik.
Inovasi luar biasa itu, telah menjadi ciri khas di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Desa Tabudarat Hilir, serta Kabupaten Hulu Sungai Utara, di Desa Mamar dan Desa Tambalang.
Prestasi gemilang itu, menjadikan Kalsel sebagai satu-satunya provinsi di Kalimantan, yang meraih penghargaan dalam Musrenbangnas.
Sementara itu, Provinsi Jawa Barat menempati peringkat teratas dalam kategori yang sama.
“Penghargaan ini, bukan semata-mata sekadar plakat kehormatan, namun juga merupakan bukti nyata dari komitmen serta kerja keras Pemprov Kalsel, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program inovatif dan berkelanjutan,” ujar Paman Birin.
Setelah acara berlangsung, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih oleh Kalsel, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024.
“Alhamdulillah, ini adalah hasil dari kerja keras dan sinergi semua pihak, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tukasnya.
Paman Birin menegaskan, program Siti Hawa Lari tidak hanya memberikan manfaat bagi para peternak itik, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Kalsel secara keseluruhan.
“Program ini, telah membuka pintu pendapatan baru bagi masyarakat, memberikan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan,” tegasnya.
Ia pun menegaskan komitmen, untuk terus mengembangkan program-program inovatif dan berkelanjutan, yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalsel.
“Kita tidak boleh berhenti di sini. Terus berinovasi dan bekerja keras, adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik bagi Kalsel,” pungkasnya.
Acara yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, juga diwarnai kehadiran sejumlah Gubernur, Bupati, dan Walikota dari seluruh penjuru negeri.
Turut hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Bapedda Kalsel Ariadi Noor dan Kepala Dinas Perkebunan Kalsel Suparmi, serta sosok inspiratif Guru Sufian Al Banjari. (Lenkal)