Wartasentral.com, Pelabuhan Ratu – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB), melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cilegon, melakukan pemulihan sistem kelistrikan Pelabuhan Ratu-Bayah, yang disebabkan deformasi (perubahan bentuk) salah satu tower transmisi 150 kV.
General Manager PLN UIT JBB Didik Fauzi Dakhlan mengatakan, Deformasi tersebut ditemukan pada saat line walker melakukan inspeksi rutin.
Diinformasikan, hingga saat ini PT PLN (Persero) masih melakukan pendalaman atau investigasi, untuk mengetahui penyebabnya.
Didik juga menyebut, saat ini tim Emergency Recovery System (ERS) PLN sedang membangun tower emergency, guna mengembalikan suplai listrik pada Jalur 150kV Pelabuhan Ratu-Bayah.
Beberapa tower di jalur yang sama, juga sedang dilakukan penguatan guna memastikan kesiapan pengamanan selama pembangunan tower emergency.
“Senin kemarin (20/5) terjadi deformasi pada tower transmisi 150 kV Pelabuhan Ratu-Bayah, hingga saat ini kami menerjunkan sedikitnya 50 personel gabungan, untuk terus bergerak cepat melakukan pemulihan dengan pembangunan dua tower emergency,” kata Didik dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).
Ia menjelaskan, fleksibilitas sistem kelistrikan di Pelabuhan Ratu-Bayah, menjadi salah satu dampak atas kejadian itu, karena hanya tersuplai dari Subsistem Labuan-Cilegon melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Saketi-Malingping-Bayah.
“Meski ada musibah ini, kami tidak melakukan pemadaman listrik bagi pelanggan. Namun, saat ini fleksibilitas keandalan Subsistem Pelabuhan Ratu-Depok dengan Subsistem Labuan-Cilegon berkurang,” tegasnya.
Pihaknya berupaya semaksimal mungkin, agar tower emergency dapat segera terbangun dan energize sehingga sistem kelistrikan kembali andal.
Didik menegaskan, PLN terus berupaya agar tower emergency segera terpasang dan beroperasi, sehingga pelayanan kelistrikan dapat berjalan normal.
Pekerjaan pembangunan dua tower emergency tersebut, ditargetkan akan selesai dalam dua minggu kedepan.
“Ini menjadi langkah prediktif kami untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, namun secepatnya kami pun akan membangun kembali tower permanen. Tim terus berupaya, agar pekerjaan dapat terselesaikan sebelum target, serta tidak ada kendala yang berarti dalam pembangunan tower emergency,” pungkasnya. (Key)