Wartasentral.com, Halmahera Selatan – Meski belum masuk zona pembangunan dalam visi zonasi Bassam Helmi, Pulau Obi menjadi salah satu wilayah yang mendapat kucuran anggaran signifikan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Pemkab Halsel).
Melalui APBD 2025, tidak kurang dari Rp17,5 miliar digelontorkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan pemberdayaan masyarakat di pulau tersebut.
Dana tersebut tersebar di empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Dinas Pertanian.
Angka ini, belum termasuk kegiatan Dinas Pendidikan dan Dinas Perikanan yang masih dalam tahap finalisasi program.
Berikut rincian alokasi anggaran pembangunan di Pulau Obi tahun 2025:
1. Dinas Kesehatan — Rp9,98 Miliar
Pembangunan Puskesmas Jikohay, Kecamatan Obi Barat → Rp9,2 miliar.
Pembangunan Rumah Dinas Tenaga Kesehatan, Desa Wayaloar, Kecamatan Obi Selatan → Rp765 juta.
2. Dinas PUPR — Rp5,24 Miliar
Pembangunan Jembatan Dalam Kota Madopolo → Rp662 juta.
Peningkatan Jalan Lapen di Desa Sambiki → Rp2,33 miliar.
Pembangunan Jembatan Ake Jojame → Rp2,25 miliar
3. Dinas Perkim — Rp1,55 Miliar
Melalui tujuh proyek fisik, antara lain:
Pembangunan Drainase di Desa Anggai
Pembangunan Drainase di Desa Sambiki
Pembangunan Menara Masjid di Desa Waringin
Pembangunan Masjid di Desa Waringin
Pembangunan Mushola di Desa Air Mangga Indah
Pembangunan Masjid di Desa Sum
Pembangunan Jalan Setapak di Desa Sambiki
4. Dinas Pertanian — Rp775 Juta
Fokus pada penguatan sektor pertanian dan peternakan melalui:
Bantuan 3 unit kendaraan roda tiga → Desa Mano
80 unit hand sprayer → Desa Soligi
38 unit hand sprayer → Desa Pasir Putih
300 liter herbisida tanaman → Desa Soligi
36 ekor bibit kambing → Desa Soligi
Total anggaran yang dialokasikan untuk Pulau Obi, mencapai Rp17.554.408.890. Seluruh program mulai diimplementasikan sejak pertengahan tahun 2025, berdasarkan data resmi dari masing-masing OPD.
Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba menegaskan, alokasi anggaran ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah.
“Dalam mempercepat pembangunan di wilayah kepulauan, khususnya di Pulau Obi,” ungkapnya, dikutip Jumat (13/6/2025).
Harapannya, tandasnya, program-program ini mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat
“Kami berupaya memastikan pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan pelayanan kesehatan, serta penguatan sektor pertanian dan pendidikan, dapat dirasakan merata oleh masyarakat di Pulau Obi.,” tutupnya. (MMU)