Wartasentral.com, Tangerang – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Durikosambi, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Electrifying Agriculture “Urang Baraya”.
Program itu ditujukan, untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi Usaha Mikro Kecil (UMK) di sektor pertanian dan perikanan, dengan memanfaatkan energi listrik sebagai sumber utama penggerak teknologi produksi.
Penyerahan bantuan TJSL Program UMK Electrifying Agriculture “Urang Baraya”, dilaksanakan di Kampoeng Urang Baraya RW 01 Kelurahan Pabuaran Tumpeng Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.
Para Kelompok Wanita Tani (KWT) Urang Baraya serta pelaku UMK langsung menyambut antusias program PLN tersebut.
Melalui penyediaan sarana dan prasarana berbasis kelistrikan, PLN membantu KWT Urang Baraya mengakses peralatan dan bahan inovasi lingkungan yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Manager PLN UPT Durikosambi Taufik Rossal Sukma menjelaskan, program “Urang Baraya” merupakan bentuk konkret kontribusi PLN dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui energi bersih dan efisien.
“Kami ingin memastikan, listrik tidak hanya menjadi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi, terutama bagi para petani dan pelaku UMK,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (20/5/2025).
Melalui Electrifying Agriculture ‘Urang Baraya’, ia berupaya mendorong pertanian yang lebih produktif, modern, dan berkelanjutan.
Program itu, mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintah Kota Tangerang, khususnya dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun AP, yang turut hadir dalam acara penyerahan bantuan TJSL Program UMK Electrifying Agriculture Urang Baraya.
Ia menyampaikan, program tersebut sangat luar biasa. Pasalnya, sektor pertanian dan perikanan, adalah urat nadi ketahanan pangan.
“Kami menyambut baik inisiatif PLN, karena sejalan dengan visi kami untuk meningkatkan kapasitas produksi pertanian dan perikanan mengedepankan efisiensi teknologi. Apalagi di tengah tantangan iklim dan keterbatasan lahan, inovasi seperti ini sangat dibutuhkan,” ungkap Muhdorun.
Dengan mengusung semangat “Urang Baraya” atau “kita saudara”, PLN menegaskan pembangunan yang berkelanjutan hanya bisa tercapai jika seluruh elemen Pemerintah, PLN dan Masyarakat bersinergi.
PLN berharap inisiatif itu, dapat menjadi model nasional untuk kolaborasi sektor energi dan pangan, sekaligus membawa pesan bahwa listrik mampu menjadi penggerak perubahan yang membawa manfaat nyata hingga ke akar rumput.
Dalam wawancara singkat, General Manager PLN UIT JBB Himmel Sihombing turut menyoroti Program PLN Peduli tersebut, menjadi inisiatif yang dapat menjadi model nasional untuk kolaborasi sektor energi dan pangan.
“Sekaligus membawa pesan, listrik mampu menjadi penggerak perubahan yang membawa manfaat nyata hingga ke akar rumput, hingga ketahanan pangan masyarakat terus berkembang, yang nantinya akan menjadi pendukung peningkatan perekonomian masyarakat,” jelas Himmel. (Key)