Ekbis  

Pj Sekda Nina Bantah Pelaku UMKM Dipatok Bayar Tenda Lebaran Depok 2 Juta

Pj Sekda Nina Bantah Pelaku UMKM Dipatok Bayar Tenda Lebaran Depok 2 Juta
Ilustrasi produk makanan UMKM (foto: ist)
Bagikan:

Wartasentral.com, Depok – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana membantah pelaku UMKM yang ingin ikut berjualan saat Lebaran Depok pada 11 Mei nanti, di patok bayar tenda sebesar Rp. 2 juta sampai Rp. 2,5 juta.

Ia malah membeberkan, pelaku UMKM binaan Pemkot Depok justru dibebaskan dari biaya sewa tenda. Namun, ia juga tidak menampik bagi pelaku UMKM bukan binaan Pemkot, benar di wajibkan bayar sewa tenda dagangan.

“UMKM yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi maupun Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkot Depok, itu tidak dipungut biaya alias gratis. Mungkin yang mengeluh itu, dari pelaku UMKM di luar binaan kami,” ujar Nina, Jumat (2/5/2025).

Ia mengakui, ada sejumlah pelaku usaha non-binaan yang memang diwajibkan membayar. Namun, menurutnya, biaya yang dikenakan tidak sampai Rp. 2 juta.

“Setahu saya, untuk UMKM di luar binaan hanya dikenakan sekitar Rp1,5 juta. Kalau sampai Rp2,5 juta, saya rasa itu harus dikroscek, jangan-jangan ada oknum panitia yang bermain,” terkanya.

Lantaran dugaan itu, Ia pun mengingatkan panitia agar tidak memanfaatkan kesempatan tersebut, untuk mencari keuntungan pribadi.

“Acara Lebaran Depok ini adalah milik masyarakat, jangan sampai semangat gotong-royong dan kebersamaannya, dirusak oleh ulah oknum segelintir panitia yang hanya mencari untung,” utasnya.

Sebelumnya, seorang pedagang makanan kuliner yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan harga sewa tenda yang dipatok panitia terlalu tinggi, bahkan ia nilai tidak masuk akal.

“Saya biasa ikut pameran-pameran yang diadakan Pemkot Depok, tapi kali ini harganya benar-benar bikin kami mikir dua kali,” paparnya.

Untuk tenda ukuran 3×3 meter, ungkapnya, dikenakan biaya Rp2 juta hingga Rp2,5 juta. Padahal acaranya tidak sampai satu minggu.

“Emang Dagangan saya untungnya berapa sih? Bukannya meringankan, ini pemerintah malah memberatkan pedagang kecil,” keluhnya.

Lantas Ia pun membandingkan, dengan ajang bazar swasta yang sewa tendanya, menurutnya jauh lebih terjangkau bagi pedagang kecil sepertinya.

“Kalau di pameran swasta, tenda ukuran 2,5×2,5 meter saja cuma Rp200 ribu per hari. Yang 2×2 meter bahkan ada yang Rp150 ribu. Ini panitia Lebaran Depok minta sampai Rp2 juta,” urainya.

Keluhan itu, rupanya tidak hanya dialami dari satu pelaku usaha saja. Beberapa UMKM lainnya juga menyuarakan hal serupa, bahkan meminta perhatian langsung dari Wali Kota Depok.

Mereka berharap, pemerintah dapat turun tangan dan mengevaluasi penyelenggara acara, agar tidak memberatkan para pelaku usaha kecil yang justru menjadi bagian penting dalam memeriahkan agenda tahunan tersebut. (Key)

Tinggalkan Balasan