Wartasentral.com, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dengan tegas meminta Bakal Calon Gubernur Banten 2024 Airin Rachmi Diany, untuk memprioritaskan agenda penihilan stunting jika terpilih nanti.
Hal itu, Megawati sampaikan setelah memberikan rekomendasi kepada Airin-Ade Sumardi, untuk Pilgub Banten 2024, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).
“Masih banyak itu anak stunting. Nanti kalau Bu Airin cepat-cepat itu, yang namanya Banten, kalau jadi situ, ya, stunting kok pakai persen-persen. Stunting itu, ya, nol,” tegasnya.
Menurut Megawati, stunting tidak hanya membuat manusia tumbuh kerdil, tetapi juga IQ yang rendah.
Presiden Kelima RI itu menceritakan, ia pernah menegur Jenderal (purn) Andika Perkasa, saat menjabat sebagai Panglima TNI.
Saat itu, Andika menurunkan syarat tinggi badan masuk TNI dari 170 cm menjadi 160 cm.
“Eh, Dik, gimana sih kamu Panglima, malah nurunin ini, tinggi badan, tadinya 170, sekarang diturunin 160,” kisahnya.
Megawati mengingatkan, stunting itu merupakan lawan bagi negara. Ia tidak ingin, generasi muda bangsa Indonesia justru mengalami stunting.
“Bagaimana regenerasi kita kalau anak bangsanya kena stunting? Sudah pendek, kurus, betul, lho,” tukasnya.
Mungkin, tambahnya, tidak sampai 100 kali IQ-nya, mungkin di bawah itu 80-an, aduh mau ngajarinnya susah lho, gitu lho.
Putri Proklamator RI ini, meminta Airin untuk cerewet soal mengatasi stunting ini apabila memimpin di Banten nanti.
Sebelumnya, PDIP mengumumkan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, sebagai tokoh yang diusung PDIP untuk bertarung di Pilgub Banten 2024.
“Dari provinsi banten Ibu Airin Rachmi Diany didampingi ketua DPD Banten Ade Sumardi,” ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurutnya, pengusungan Airin-Ade bukan perkara mudah. Pasalnya, sempat terhambat beberapa kali. Akan tetapi, ia menegaskan saat ini Banten sudah bergelora.
“Jadi, Banten ini sudah bergelora. Kemarin rakyat sudah mengukuhkan pasangan ini, meskipun ada hambatan kiri kanan, ” tuturnya.
Di bagian pidatonya, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, jalan kebenaran hadir terkadang dengan dengan cara yang tak bisa diatur-atur.
“Buktinya, walau sempat berusaha dikurung untuk tak bisa calon kepala daerah untuk diusung pada Pilkada 2024, belakangan selalu muncul jalan,” ulasnya.
Megawati mengaku merasa kaget, ketika putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 60/2024 terkait persyaratan calon kepala daerah, yang membuka PDIP kembali berpeluang mengusung sendiri.
“Saya sendiri juga kaget kok, yang tadinya saya pikir tinggal kita ini terkurung kan, dikurung gitu, aduh saya bilang, enak e dikurung kurung gitu. Indonesia ini lucu,” celotehnya.
Ia juga mengaku melakukan kontemplasi dengan sang ayah, yakni Ir Soekarno atau Bung Karno terkait kondisi bangsa saat ini. Dimana, ia merasa saat ini justru dimusuhi bangsa sendiri.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengarah BRIN ini, juga bercerita soal dirinya bersama putranya yang juga Ketua DPP PDIP Prananda Pranowo dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, yang sibuk menandatangani surat keputusan untuk calon kepala daerah yang diusung.
Megawati pun mengungkapkan, jika Sekjen Hasto kerap menangis ketika bersama dirinya menandatangani SK kepala daerah.
Ia pun berpesan ke Hasto, untuk tidak perlu menangisi sesuatu. Sebab, saat ini PDIP sudah bisa mengusung sendiri calon kepala daerah.
Ia mengatakan, ini Hasto sekarang cengeng, lebih cengeng Pak Hasto ketimbang Ketumnya, betul.
“Kalau saya nanya gitu terus nangis, kan loh ngapain sih nangis, ga ada guna nangis, yang perlu kita apa? Begini. Lah iya toh, buktinya akhirnya juga iya (bisa mengusung),” jelasnya. (Berbua)